Prabowo soal Reuni 212: Kita Dipandang dengan Sebelah Mata

Prabowo soal Reuni 212: Kita Dipandang dengan Sebelah Mata

M Gurun Nuary - detikNews
Rabu, 05 Des 2018 16:42 WIB
Prabowo Subianto (M Guruh Nuary/detikcom)
Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan banyak pihak memandang sebelah mata Reuni 212 di Monas beberapa waktu lalu. Padahal, menurutnya, jumlah yang ikut Reuni 212 sangat besar.

"Kita dipandang dengan sebelah mata, kita nggak dianggap, karena dibilang kita nggak punya duit. Mereka sudah tutup semua," kata Prabowo.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (5/12/2018). Prabowo mulanya berbicara tentang pentingnya kaum disabilitas bagi Indonesia.

"Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai oleh siapa pun. Mereka dibiayai oleh dirinya sendiri dan rekannya sendiri dan mereka yang mau bantu rakyat sekitarnya. Saya kira belum pernah terjadi," ujar Prabowo.



Ia juga menyitir soal ajaran dalam Islam.

"Inti yang mau saya sampaikan, kita di agama Islam ada ajaran dan saya yakin di agama lain ada ajaran itu, bahwa Tuhan Yang Mahakuasa tidak akan mengubah nasib satu kaum manakala kaum itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri. Di agama lain ada, kalau tidak salah di kalangan kristiani juga ada," papar Prabowo.

Prabowo menilai ada upaya besar untuk manipulasi demokrasi di Indonesia.

"Mereka mengira, dengan uang yang besar, uang yang didapat dari praktik-praktik yang tidak benar--kasarnya, uang dari yang mereka dapat dari mencuri uang rakyat Indonesia--dengan uang itu, mereka mau menyogok semua lapisan bangsa Indonesia. Semua lapisan. Parpol mau dibeli, pejabat mau dibeli di mana-mana, rakyat mau dibohongi, rakyat mau dicuci otaknya dengan pers yang terus terang banyak bohongnya dari benarnya," ucap Prabowo.


Saksikan juga video 'Prabowo Sindir Media soal Pemberitaan Reuni 212':

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads