"Informasi sementara (yang tewas) 20," kata Tito saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Tito menjelaskan, dari 20 orang itu, 19 merupakan pekerja, sementara satu orang lagi anggota TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito juga menjelaskan pembunuhan terhadap 20 orang itu dilakukan setelah 1 Desember 2018. Tanggal 1 Desember merupakan tanggal 'sakral' bagi KKB tersebut.
"Karena setelah mereka tanggal 1 (Desember) melakukan pembunuhan secara biadab. Setelah itu, mereka menyerang pos TNI di Mbua. Sebenarnya pos ini didirikan untuk menjaga para pegawai tadi," katanya.
Dia juga mengatakan, saat penyerangan itu, jumlah kekuatan pengamanan yang ada di kamp pekerja itu sebanyak 21 orang. Namun 1 tewas akibat penyerangan itu.
"Kekuatan 21 orang. Ini diserang. Mereka mundur," kata Tito. (jor/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini