Cerita Pimpinan KPK Pantau Mood Masyarakat Lewat Twitter

Cerita Pimpinan KPK Pantau Mood Masyarakat Lewat Twitter

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 05 Des 2018 12:57 WIB
Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengaku aktif di media sosial Twitter. Syarif mengatakan, dengan menggunakan media sosial, dia bisa mengetahui mood masyarakat terhadap lembaga KPK.

"Lewat Twitter, saya bisa melihat mood masyarakat, apa dia lagi marah-marah ke KPK atau lagi senang ke KPK. Karena saya juga mengikuti akun KPK," kata Laode di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Hal itu disampaikan Laode dalam diskusi bertema 'Festival Media Digital Pemerintah' di acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkordia) 2018. Diskusi turut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Gubernur DKI Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Meski demikian, selaku pimpinan KPK, Laode tetap berhati-hati ketika ingin mengunggah konten di akun pribadinya. Sebab, menurutnya, setiap posting-nya itu bisa dijadikan berita oleh media-media konvensional.

"Tapi saya juga sangat hati-hati kalau nge-tweet. Karena setiap twit bisa jadi berita di media mainstream," katanya.

Laode kemudian bercerita soal peristiwa ketika diusir dari kursi VIP saat menonton pertandingan Asian Games 2018. Menurutnya kala itu, dia sudah membeli tiket tiga bulan sebelum Asian Games 2018 dimulai.

"Kebetulan saya sudah beli tiket Asian Games itu 3 bulan sebelumnya, untuk olahraga yang saya suka. Waktu itu saya nonton semifinal bulutangkis dengan tiket yang saya beli sendiri. Tiba-tiba petugas datang minta dikosongkan, saya tunjukkan tiket saya, katanya ini karena banyak VIP yang mau nonton," ungkapnya.


Laode pun kemudian mem-posting kekesalannya itu di akun Twitter pribadinya. Tak disangka, keluhan Laode di Twitter terkait hal itu menjadi berita besar di Indonesia.

"Itu bisa jadi berita besar, kita harus hati-hati. Saya sudah beli 3 bulan itu tapi diusir," tuturnya. (ibh/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads