Prabowo Janji Libatkan Difabel Penuhi UU Disabilitas

Prabowo Janji Libatkan Difabel Penuhi UU Disabilitas

Arief Ikhsanudin, Adhi Indra Prasetya - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 20:07 WIB
Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom
Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Komunitas Disabilitas Indonesia di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Prabowo berjanji akan melibatkan penyandang disabilitas dalam pelaksanaan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Hal itu disampaikan langsung oleh tim Prabowo-Sandiaga yang diwakili Wakil Sekjen Gerindra Sudaryono. Sudaryono menyebut Gerindra menginisiasi keluarnya UU Nomor 8 Tahun 2016 dan jadi komitmen untuk memberdayakan disabilitas.

"Di sana ditanyakan apa yang akan diambil? Yang kita akan tingkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Partai Gerindra adalah inisiator UU Disabilitas tahun 2016," ucap Sudaryono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sementara itu, Ketua Komunitas Disabilitas Indonesia, Eka Setiawan, mengatakan Prabowo tidak berjanji terkait program-program untuk penyandang disabilitas. Prabowo, kata Eka, akan melibatkan penyandang disabilitas untuk UU Nomor 8 Tahun 2016.

"Beliau tidak janji apa-apa. Ketika closing statement tadi, apa yang bisa saya lakukan untuk percepatan UU Disabilitas. Saya akan ajak kerja sama untuk lakukan itu," ucap Eka menyampaikan pesan dari Prabowo.

Eka menjelaskan, dalam UU Penyandang Disabilitas, perlu ada pemberdayaan disabilitas. Penyandang disabilitas harus dijadikan subjek pembangunan.

"Ke depan, pandangan disabilitas harus ubah cara berpikir. Bukan jadi objek, tapi subjek pembangunan. Memang ada penyandang disabilitas yang berat, tapi kami adalah penyandang disabilitas yang harus diberdayakan sesuai potensi yang ada," ucap Eka.


Eka pun menyinggung soal rencana pembuatan pabrik khusus penyandang disabilitas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pertanyakan semangat inklusi dalam pembuatan pabrik itu.

"Pabrik khusus disabilitas. Roh UU 8 Tahun 2016, itu membangun inklusi. Apakah pabrik khusus itu inklusi. Jika tidak, jelas disabilitas menolak," kata Eka.

"Yang kami inginkan bukan perlakukan khusus, tapi mengedepankan prinsip universalitas dan akomodatif. Pabrik nggak harus khusus, teman-teman disabilitas bisa bekerja di setiap pabrik," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Penyandang Disabilitas Indonesia (KPDI) Eka Setiawan mengatakan tujuan kedatangan komunitasnya adalah memberikan masukan terkait kebutuhan penyandang disabilitas kepada Prabowo. Pertemuan berikutnya akan dilakukan di lain kesempatan.

"Kalau diterjemahkannya sebagai pendukung, secara politik mungkin iya, tapi yang jelas kami hadir di sini mau memberi pekerjaan rumah pada beliau kalau beliau menjadi presiden. Ini harus dikerjakan. Pertemuan ini akan berlanjut, akan ada pertemuan pertemuan berikutnya untuk memberi masukan masukan kepada beliau secara bertahap," kata Eka.

Eka dan KPDI mendorong Prabowo membentuk Komisi Nasional Disabilitas Indonesia jika memenangi Pilpres 2019. Komnas nantinya akan bertanggung jawab langsung di bawah presiden.

"Justru itu, salah satu amanat undang undang itu adalah pembentukan komisi nasional disabilitas Indonesia. Nanti komunitas itu tidak di bawah menteri, namun harus di bawah presiden seperti Komnas HAM," ujar Eka. (aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads