Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan pembangunan satu taman ditaksir menghabiskan biaya Rp 1-2 miliar, dengan luas masing-masing taman mulai dari 1.000 meter persegi.
"Taman Maju Bersama merupakan penyempurnaan dari ruang publik terpadu ramah anak yang telah ada," ujar Suzi dalam keterangan tertulis, Selasa (4/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas yang disediakan di taman tersebut bervariasi dan disesuaikan dengan hasil Focus Group Discussion (FGD) masyarakat sekitar. Seperti taman baca, gazebo, dan sarana bermain.
Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), Suzi berharap Taman Maju Bersama dapat menjadi tempat interaksi dan edukasi warga. Selain itu taman itu juga dapat berfungsi sebagai rumah seni dan budaya.
Ketujuh Taman Maju Bersama tersebut dibangun di Kelurahan Kebagusan, Kelurahan Lebak Bulus, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kelurahan Bintaro, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Pondok Kelapa, dan Kelurahan Cibubur.
"Tidak ada kriteria khusus lokasi dalam membangun Taman Maju Bersama. Terpenting tujuan utama dibangunnya taman ini untuk menambah RTH sebagai tempat berinteraksi warga," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain berfungsi ekologis, RTH ini juga memiliki fungsi sosial sebagai ruang publik. Nantinya di taman ini akan dijadikan tempat bermain ramah anak, perpustakaan, berolahraga, dan bersosialisasi.
Rencananya tahun 2019 Pemprov DKI Jakarta akan membangun 50 Taman Maju Bersama dengan perencanaan anggaran sebanyak Rp 130 miliar. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan akan ada 210 taman baru yang terbangun di eranya.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini