"Tim sudah melakukan mapping, melakukan penyelidikan, tentunya dengan strategi taktis dan teknis yang sudah biasa dilakukan di situ. Sudah teridentifikasi beberapa kelompok, tinggal mengerucut apakah benar kelompok ini atau tidak," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Iqbal menuturkan belum memiliki data yang dapat dipublikasikan, semisal jumlah korban, karena dinilai masih simpang siur. Mabes Polri menunggu laporan dari Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin, yang saat ini sedang mengecek diduga lokasi pembantaian, di Nduga, Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menyampaikan ada beberapa cerita yang beredar di media sosial tentang pembantaian massal ini. Menanggapi hal tersebut, Iqbal meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap cerita-cerita tersebut.
"Ada narasi di media, tapi belum tentu dapat dipercaya. Kapolda Papua di Jaya Wijaya dan Pangdam ke lokasi selama perjalanan 7 jam. Setelah itu, dari kota ke lokasi 2 jam jalan kaki," terang Iqbal.
Saksikan juga video 'Ada Penembakan di Trans Papua, Jokowi Menolak Gentar':
(aud/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini