31 Pekerja Trans Papua Dibunuh, Elite PKS Minta Polisi Usut Tuntas

31 Pekerja Trans Papua Dibunuh, Elite PKS Minta Polisi Usut Tuntas

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 12:10 WIB
Elite PKS Nasir Djamil (Foto: dok. DPR)
Jakarta - Anggota Komisi III Fraksi PKS Nasir Djamil menyesalkan pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia meminta polisi segera mengusut kasus pembunuhan tersebut.

"Kita berharap agar ini segera diusut tuntas dan polisi serta aparat keamanan mengejar pelakunya," kata Nasir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta kepolisian tak menutup-nutupi temuan di lapangan terkait peristiwa penembakan ini. Nasir berharap polisi menyampaikan informasi seterang-terangnya kepada publik.

"Tentu saja kita berharap semua dilakukan secara transparan. Tidak ada lagi upaya-upaya untuk menutup-nutupi pelakunya dan apa kaitannya sehingga pelaku membunuh puluhan pekerja tersebut," ujarnya.


Sebab, menurut Nasir, peristiwa ini juga menjadi perhatian dunia internasional. Apalagi, lanjut dia, saat ini Indonesia tengah menghadapi tahun politik.

Nasir menilai polisi-TNI belum maksimal dalam menciptakan keamanan dan melumpuhkan kelompok bersenjata di kawasan Papua.

"Kita saat ini akan memasuki tahun politik, dalam pengertian akan melangsungkan pemilu legislatif dan pilpres, sehingga orang kemudian akan mencoba menghubung-hubungkan bahwa ini ada kaitannya dengan pileg, pilpres karena kenapa kemudian yang selama ini kondusif, tiba-tiba kejadiannya seperti itu," sebutnya.

"Ini menunjukkan bahwa aparat negara, dalam hal ini kepolisian dan TNI, ternyata belum mampu melumpuhkan kelompok-kelompok bersenjata yang ada di sana," imbuh Nasir.


Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal sebelumnya menyatakan, pada Sabtu (30/12/2018) terjadi pembunuhan terhadap 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua, tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua. Pekerja tersebut merupakan karyawan PT Istaka Karya.

Menurut Kamal, KKB Papua awalnya menembak 24 pekerja proyek. Sedangkan 8 pekerja proyek lainnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD setempat. Namun KKB mendatangi rumah tersebut dan menembak 7 orang pekerja. Satu orang berhasil melarikan diri dan belum diketahui nasibnya.

Aparat gabungan TNI dan Polri belum bisa mencapai lokasi karena jalan menuju lokasi diblokir. Aparat telah bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi. Namun, saat tiba di Kilometer 46, tim bertemu dengan satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan agar tim segera balik karena jalan diblokir oleh KKB.


Saksikan juga video 'KKB Bunuh 31 Pekerja Proyek Jembatan Trans Papua':

[Gambas:Video 20detik]



(tsa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads