Ditantang PKB Jadi Parpol, PA 212: Kami Gerakan Moral

Ditantang PKB Jadi Parpol, PA 212: Kami Gerakan Moral

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 03 Des 2018 17:33 WIB
Slamet Ma'arif (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menjawab tantangan PKB agar membuat partai. Ketum PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan hal itu tak mungkin terjadi.

"Ada yang panik rupanya. Kita tuh gerakan moral, jadi bagaimana mungkin jadi partai," kata Slamet saat dimintai konfirmasi, Senin (3/12/2018).


Saat ditanya soal arah dukungan di Pilpres 2019, Slamet menyatakan PA 212 mengikuti arahan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Apakah artinya setuju dengan seruan '2019 Ganti Presiden'?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di bawah komando ulama dan HRS (Habib Rizieq Syihab)," ujarnya.


Sebelumnya, seruan soal haram memilih partai penista agama hingga narasi soal partai setan disinggung di Reuni 212, Minggu (2/12). PKB menilai, jika ingin membuat pernyataan terkait politik, sebaiknya Persaudaraan Alumni (PA 212) membuat partai.

"(PA 212) Kalau gentle bikin partai, supaya tahu, kan perjuangan politik itu ya ada koridornya, bukan di lapangan," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid di gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini.

"Tunjukkan bahwa kalau memang mau berpolitik, dirikanlah partai, baru ngomong. Itu kan masyarakat umum (yang hadir di Reuni 212), cair, mereka kumpul-kumpul itu juga nggak semuanya satu pandangan," imbuh dia.


Saksikan juga video 'Biaya Demo Ditabung, PA 212 Bisa Jadi Partai Politik':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads