Polisi bergerak cepat menangkap AW tidak lama setelah peristiwa berdarah tersebut. Polisi menyita barang bukti berupa pisau yang biasa digunakan untuk memotong daging. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini ditangani Polsek Cibadak, Resor Sukabumi.
Pisau daging itu terlihat mengkilap. Pada bagian tajam terlihat bercak darah diduga milik korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Istrinya sering berkata kasar, sering menunjuk-nunjuk jari ke arah wajah pelaku. Si pelaku ini juga mengaku baru kali ini bertindak keras terhadap istrinya, sebelumnya tidak pernah," tutur Romal.
Pisau dapur pemotong daging itu dibungkus polisi menggunakan plastik. "Korban masih mendapat penanganan medis akibat luka-lukanya di RSUD Sekarwangi Cibadak," kata Romal.
I masih mendapat penanganan medis di RSUD Sekarwangi Sukabumi. Menurut pihak RS, I menderita empat luka bacokan akibat aksi nekat suaminya tersebut.
Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengungkap dari empat luka bacok yang bersarang di tubuh korban hanya dua yang paling besar. Akibat kondisi itu korban sempat kehilangan banyak darah.
"Berdasarkan diagnosa medis luka robek akibat trauma benda tajam (multiple vulnus) di daerah punggung. Saat ini korban masih dirawat di ruang perawatan bedah, akibat lukanya yang mengalami pendarahan cukup banyak sehingga pasien harus transfusi sebanyak tiga labu," ujar Ramdansyah di RSUD Sekarwangi.
Kondisi korban secara umum sudah membaik dan dapat berkomunikasi dengan perawat dan anggota keluarganya. "Dua luka menganga paling parah kondisinya di bagian belakang pundak, sementara yang lainnya hanya berupa luka kecil," tutur Ramdansyah. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini