"Kita bahas pentingnya di tahun politik ini adanya pemilu damai, pemilu yang menggembirakan, konsekuensi dari demokrasi Pancasila. Kedaulatan dan kekuasaan di tangan rakyat, maka setiap 5 tahun ada pemilu, jadi sesuatu yang biasa," ujar Zulkifli usai bertemu Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Gedung DPR/MPR, Jakarta (3/12/2018).
Dikatakannya, suhu politik yang memanas kerap kali membuat situasi yang rentan mengarah ke perpecahan. Padahal, persoalan pemilu sebenarnya hanya menyangkut perbedaan pada pilihan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini berujar, MPR sendiri turut aktif melakukan sosialisasi kampanye damai di sejumlah daerah. Salah satunya bersama dengan ADKASI, menggelar acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) DPRD se-Indonesia di Kompeks DPR/MPR.
"Saya sambut baik, nanti Februari pas mendekati pemilihan, ada asosiasi DPRD Kabupaten bersama MPR nanti akan menggelar di sini semacam apel atau Silatnas pemilu, friendly competition, kompetisi antar saudara, kompetisi antar sebangsa dan setanah air, bukan mau perang, tapi ini mau pilih teman sendiri," jelas Zulkifli.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Ketua Umum ADKASI Lukman Said, berujar Silatnas itu diselenggarakan pada bulan Februari tahun depan sehingga dekat dengan penyelenggaraan pemilu. Ini dilakukan sebagai kampanye demokrasi yang damai di Indonesia.
"Kalau DPRD akan kita hadirkan 17.500 (peserta) dari 416 kabupaten," terang Lukman.
Saksikan juga video 'KPI Minta Lembaga Penyiaran Independen saat Pemilu 2019':