Ayah Hakim Pebinor Disebut Hakim Agung, Bagaimana Pengawasan MA?

Ayah Hakim Pebinor Disebut Hakim Agung, Bagaimana Pengawasan MA?

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 03 Des 2018 13:02 WIB
Gedung Mahkamah Agung (MA) (ari/detikcom)
Denpasar - Hakim di Pengadilan Negeri (PN) di Bali menjadi pebinor koleganya dan mengajaknya mandi bareng. Hakim inisial D itu disebut-sebut sebagai anak seorang hakim agung. Namun Mahkamah Agung (MA) menjawab diplomatis.

"Penyimpangan perilaku itu individual. Tidak bisa dikaitkan dengan yang lain," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah kepada detikcom, Senin (3/12/2018).

Menurut Deputi Direktur Indonesian Legal Roundtable, Erwin Natosmal Oemar, kasus hakim D dinilai kasus yang menarik untuk dijadikan sampel dalam melihat realitas kekuasaan kehakiman saat ini. Pertama, pengawasan Komisi Yudisial (KY) tidak akan efektif jika sudah melibatkan pihak-pihak yang punya relasi kuasa dengan pejabat penting institusi peradilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu terlihat dari derajat sanksi yg diberikan, yang termasuk dalam kategori yang ringan sekali apabila membandingkannya dengan hukuman terhadap hakim-hakim yang melakukan pelanggaran yang sama.

"Kasus semacam ini berkorelasi dengan desain seleksi hakim," ujar Erwin.


Menurutnya, seleksi hakim tanpa check and balance yang memadai membuat orang-orang yang punya relasi kuasa di institusi peradilan cenderung memprioritaskan keluarganya untuk menjadi pejabat publik.

"Akibatnya, institusi peradilan kita sangat rapuh dan sulit untuk didorong untuk menjadi profesional karena dikelola dengan cara-cara yang tradisional dan jauh dari prinsip-prinsip meritokrasi," kata Erwin.

Sejatinya, hakim merupakan wakil Tuhan di Bumi. Sebagai wakil Tuhan, ia hendaklah merefleksikan nilai-nilai ketuhanan. Apa jadinya bila ia malah menjadi perebut bini orang (pebinor)? (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads