Korban yang tinggal di Kampung Ciheulangtonggoh, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu sempat cerita kejadian itu ke Olis (65), ibundanya. I mengaku menjadi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Anak saya itu mengaku disiksa oleh AWK (71) suaminya sendiri, dia sedang mandi tiba-tiba diserang dengan senjata tajam oleh suaminya," kata Olis kepada awak media di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Minggu (2/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mengetuk pintu, suaminya itu langsung menyerang. Kondisi anak saya tanpa pakaian," lirih Olis.
Olis menuturkan putrinya itu sempat menginap di rumahnya dan pulang pagi tadi. Jarak antara rumah ibunda korban dengan rumah korban hanya sejauh 50 meter.
Saat kejadian dua anak korban diketahui sedang bermain di depan rumah. Saat terjadi kegaduhan, keduanya tidak berani masuk ke dalam. Setelah mendengar ibu mereka berteriak, baru mereka memberanikan masuk ke dalam rumah.
Sementara itu, Cucu Sumiati kakak korban mengaku tidak mengetahui adanya percekcokan antara adik dengan suaminya. "Saya belum pernah dengar mereka ada masalah atau cekcok, pas tau hari ini katanya mereka berentem saya tentu kaget," singkatnya.
Korban saat ini dalam penanganan medis Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi, Cibadak. Korban menderita cukup parah di sekujur tubuhnya termasuk di leher, punggung dan tangan akibat senjata tajam.
Polisi belum bersedia memberikan keterangan, mereka masih memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Tonton juga 'Keluarga Vicky Prasetyo Sebut Angel Lelga Sering Lakukan KDRT':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini