"Saya malah setuju tadi, saya dengan Habib Rizieq, ini kita jadikan hari persaudaraan. Persaudaraan sesama anak bangsa. Sadarlah bahwa persaudaraan antar-anak bangsa, sadarlah bahwa antargolongan anak bangsa itu," ucap Fahri yang juga mengikuti Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).
Baca juga: Fakta-fakta Reuni 212 di Monas |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau memang punya panggung. Karena bagian dari panggung ini adalah beliau yang dari awal memiliki. Saya kira artinya pesannya, yang disampaikan akan ditangkap semua orang karena dia tak sebut nama kan. Kita lihat saja nanti efeknya nanti," kata Fahri.
Bagaimana dengan imbauan Bawaslu agar tidak ada bentuk kampanye di Reuni 212?
"Itu sudah ada aparatnya, sudah ada petugasnya, nggak perlu kita khawatirkan. Semua sudah ada yang mengurus. Santai saja," imbuh Fahri.
Rekaman suara pidato Habib Rizieq sebelumnya diperdengarkan dalam acara itu. Dia awalnya menyebut Indonesia sedang dalam keadaan kacau dalam lima tahun terakhir sehingga amanat perjuangan untuk perubahan perlu digaungkan.
"Jangan lupa bahwa negeri kita saat ini sedang karut-marut. Maka kita harus melakukan perubahan," kata Habib Rizieq.
"Dan menurut hemat saya, menurut hemat saya, menurut hemat saya, bahwa perubahan dalam waktu dekat di depan mata saya tidak lain adalah 2019 ganti presiden," imbuh Habib Rizieq.
Simak juga video 'Habib Rizieq Tegaskan 2019 Ganti Presiden':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini