MPR: Media Massa Adalah Mitra

MPR: Media Massa Adalah Mitra

Nabila Nufianty Putri - detikNews
Minggu, 02 Des 2018 09:19 WIB
Foto: Dok. MPR
Jakarta - Kasubag Pemberitaan dan Informasi MPR, Budi Muliawan, menilai media massa sebagai mitra kerja. Kerja sama antara Biro Humas dan media massa merupakan tingkatan yang sama.

"Biro Humas memandang media massa adalah mitra. Baik Biro Humas maupun media massa partner adalah satu tim," jelas Budi, Minggu (2/12/2018).

Budi mengatakan dalam Media Expert Meeting, di Benoa, Bali, Jumat (30/11). Dua puluh sembilan perwakilan media massa, baik cetak, online, televisi, maupun radio, hadir dalam acara tersebut. Acara ini diselenggarakan untuk mengevaluasi kinerja publikasi dan diseminasi informasi yang telah dilakukan oleh Biro Humas Setjen MPR selama satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Biro Humas Siti Fauziah menyebut pertemuan yang digelar di Pulau Dewata itu selain untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan juga untuk meminta masukan, saran, koreksi, serta tukar pikiran demi perbaikan ke depan.

"Tak ada manusia yang sempurna, tak ada gading yang tak retak dalam menjalankan tugas. Untuk itulah kami meminta saran, pendapat, dan evaluasi," paparnya.

Apa yang disampaikan oleh perwakilan media massa, menurut perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu, diperlukan guna melakukan perbaikan konten publikasi yang diproduksi oleh Humas MPR.

Dia berharap kerja sama antara media massa dan biro yang dipimpinnya bisa terus dilakukan. Dalam sesi evaluasi, saran, dan masukan, satu per satu perwakilan media massa memberikan pendapatnya. Semua mengatakan bahwa kerja sama yang telah dilakukan berjalan lancar.

"Terima kasih kepada Bu Titik, kerja sama yang telah kami lakukan berjalan lancar. Kerja sama berjalan baik, berita dari MPR sudah kami sebar lewat online maupun media sosial," papar Lara dari Antara.

Selain mengapresiasi kerja sama, mereka berharap agar produksi media massa dari Humas MPR tak hanya berita, tapi juga perlu dikemas dalam bentuk yang lain, seperti video, foto, iklan layanan masyarakat, media sosial, interaktif, dan bentuk kreatif lainnya.

"Berita sosialisasi dikemas lebih beragam. Tak hanya kegiatan pimpinan MPR, tapi juga berita soft dari MPR lainnya juga penting," tambah Tika.

Aneka rupa berita perlu dikreatifkan agar masyarakat tak monoton ketika mendapat kabar kegiatan pimpinan MPR. Apalagi bila sasarannya generasi milenial.

Sama seperti harapan dari Siti Fauziah, mereka juga berharap kerja sama yang telah terjalin bisa dilanjutkan.

Menanggapi saran, pendapat, masukan, dan kritik, Siti Fauziah menyatakan gembira. Menurut dia, semua pendapat tersebut diharapkan diberikan tak hanya pada acara seperti ini, namun bisa kapan saja, baik formal maupun informal.

"Bisa kok saya ditelepon. Silakan dalam forum apa saja," tambahnya.

Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, itu mengucapkan terima kasih atas semua yang disampaikan. Masukan yang menginginkan agar MPR memproduksi berita dalam bentuk video dikatakan akan segera direalisasi.

"Kami siap membuat berita video kalau ini memang sering dilihat generasi milenial," ungkapnya. Dia meminta maaf bila ada harapan dan keinginan dalam kerja sama yang belum direalisasi. (ega/prf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads