Anies Tepis Rekaman Viral: Masuk Monas Tak Perlu Pakai KTP

Anies Tepis Rekaman Viral: Masuk Monas Tak Perlu Pakai KTP

Mochamad Zhacky - detikNews
Sabtu, 01 Des 2018 22:37 WIB
Foto: Ilustrasi Reuni 212. (Tim Infografis/ Andhika Akbarayansyah)
Jakarta - Di media sosial beredar rekaman suara berisi imbauan untuk membawa tanda pengenal jika ingin mengikuti aksi Reuni 212. Dalam rekaman tersebut disampaikan, peserta yang tidak membawa tanpa pengenal tidak diizinkan masuk ke Monas saat Reuni 212.

Dalam rekaman yang didapat detikcom, Sabtu (1/12/2018), imbauan itu disampaikan oleh seorang pria. Selain soal imbauan membawa tanda pengenal, pria itu juga menyebut pintu masuk Monas akan dijaga oleh aparat. Pria dalam rekaman yang viral itu disebut-sebut sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti malam, Monas itu dijaga dan setiap pengunjung wajib membawa KTP atau ID pelajar atau ID mahasiswa. Jadi tolong sampaikan ke teman-teman dekat yang memang akan ikut aksi, yang akan berangkat hari ini. Pastikan mereka membawa ID, KTP, SIM atau ID yang lain, karena nanti tanpa ID nggak akan bisa masuk wilayah lokasi aksi," kata laki-laki dalam rekaman itu.

"Sterilkan kan, semua pintu masuk nanti itu aksesnya sudah dijaga oleh aparat. Masing-masing harus bisa bawa ID jelas untuk memasuki gerbang-gerbang yang sudah dibuat pintu," imbuhnya.




Anies langsung menepis imbauan seperti yang disampaikan dalam rekaman tersebut. Anies memastikan, Pemprov DKI tidak pernah membuat aturan yang mengharuskan warga membawa tanda pengenal jika ingin masuk Monas.

"Pertama, masuk Monas tidak pernah mengharuskan ada KTP. Itu selama ini juga begitu," ujar Anies dalam rekaman suara.

Mantan Mendikbud itu juga memastikan, pria yang memberi imbauan itu bukan dia. "Yang kedua itu bukan suara saya. Jadi bandingkan aja dengan suara ini, ini suara asli saya," jelasnya. (zak/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads