"Sejak awal yang saya tangkap semangat, lebih kepada semangat kebersamaan bersama umat saja. Karena sebelum ada imbauan banyak (kader) yang tanya ke saya gini 'Besok tanggal 2 (Desember 2018) ada agenda di DPW nggak? Kalau tidak ada agenda mohon izin mau ke sana'," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/12/2018).
"Karena itu rasanya tidak ada urusan politis, bahkan (sudah dihimbau) jangan pakai atribut biar enak," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung apabila acara reuni 212 berdampak pada hal politis, Falah tidak bisa memprediksinya secara pasti. Dia melihat niatan kader-kader berangkat menghadiri reuni 212 karena rasa kebersamaan umat yang tinggi.
"Artinya, kalau nanti berdampak politik kita tidak tahu. Cuma yang jelas, sejauh ini kita di struktur maupun kader itu ya suasananya bukan suasana politis (terkait reuni 212), jadi lebih ke kebesaran umat," ujarnya.
Falah pun mengharapkan dengan berangkatnya 500 kader tersebut sebagai wujud konsistensi PKS bersama umat.
"Yang pertama kita ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa PKS itu konsisten bersama umat. Di mana umat berdiri, di situlah kita hadir. Yang kedua kita memang khusus menjaga niat, jadi urusannya tidak dengan politik dan mudah-mudahan mereka selamat serta selalu menjaga diri," tukasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini