Meski demikian, salah satu tempat wisata di jalur Puncak, Taman Safari Indonesia Bogor, tetap dibuka dan ramai pengunjung.
"Untuk masyarakat yang ingin berkunjung ke Taman Safari, jalur jalan menuju Taman Safari Bogor aman karena daerah retakan jauh dari Taman Safari. Kurang-lebih 8 kilometer setelah Taman Safari Bogor kalau dari Tol Cikampek atau arah Jakarta," ujar Kepala Bagian Humas Taman Safari Indonesia Bogor, Asep Supriadi Firmansah, saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kondisi saat ini, menurut Asep, terpantau normal. Asep menjelaskan, saat terjadi retakan, volume pengunjung tampak normal. Sebab, ketika peristiwa keretakan terjadi pada Rabu (28/11/2018), pukul 17.00 WIB, pihak berwenang langsung menangani keesokan paginya.
"Pada saat terjadi keretakan, ada kemacetan. Itu pun di daerah yang mendekati TKP, tapi sekarang sudah seperti biasa normal kembali," jelasnya.
Sebelum terjadi longsor dan jalur retak, Asep mengatakan, banyak rombongan bus besar yang melewati lewat jalur puncak. Namun sejak kejadian longsor, ada larangan bus besar dan truk tidak boleh lewat jalur puncak dan dialihkan ke jalan alternatif.
"Kalau mobil kecil sampai sekarang masih bisa," ujarnya.
Oleh karena itu, pihak Taman Safari mengimbau rombongan wisatawan, khusus yang menggunakan bus, agar mencari jalur alternatif lain.
"Mengantisipasinya, kami memberikan informasi kepada semua travel yang ada di Bandung dan di luar kota lainnya agar melewati lajur jalan ke Tol Cikampek. Kepada semua travel yang menggunakan bus besar diimbau untuk lajur jalan Tol Cikampek," katanya.
Dengan adanya kejadian ini, Asep pun menyadari bahwa pengunjung yang menggunakan bus besar berkurang. Hal itu karena memang jam perjalanan yang ditempuh menjadi lebih lama.
"Kalau ke TSI hanya dua jalan lewat Puncak dan Tol Cikampek untuk wisatawan dari Bandung, Garut, dan Tasik. Ada lewat Sukabumi belok di Ciawi," ucapnya,
Namun, meski pengunjung dengan rombongan bus berkurang, Asep melihat peluang lain dari pengunjung yang menggunakan mobil MPV.
"Sekarang ada kecenderungan sudah beberapa perusahaan yang masuk ke TSI menggunakan mobil pribadi. Seperti Avanza dalam jumlah cukup besar sampai 300 mobil, bahkan lebih, yang biasanya menggunakan bus," ungkapnya. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini