"Saya baca pernyataan Mas Sandi, dia malah memuji habib Bahar sebagai ulama yang baik, dan mengajak ke kebaikan. Saya kira ini kalau kita tanggalkan kepentingan politik sesaat, dan kita analisa ucapan Habib Bahar bin Smith di situ benar-benar tidak mencerminkan nilai keislaman sama sekali," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di DPP PSI Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018).
Toni menilai seharusnya Sandiaga bersikap objektif. Dia menyebut sosok Habib Bahar juga memunculkan isu etnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga meminta aparat penegak hukum bijak dalam menyikapi pelaporan terhadap Habib Bahar bin Smith. Ia menyebut Habib Bahar sebagai tokoh agama yang setiap pernyataannya memiliki makna.
"Ini terus berulang kejadian ulama dan tokoh masyarakat yang dalam keadaan pilpres seperti ini tentunya kita harus sama-sama berhati-sama menjaga ujaran kita dan menenangkan menyejukkan suasana," sebut Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).
"Beliau kan tokoh agama, di atas semua. Kalau tokoh agama, kiai, habib, itu menjadi panutan semua, dan juga apa yang disampaikan itu tentunya penuh makna. Kita sebagai masyarakat harus bijak untuk menangkap informasi, pesan-pesan, jangan cepat terprovokasi," tambah eks Wagub DKI itu.
Seperti diketahui, Habib Bahar bin Smith dipolisikan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia gara-gara ceramah kontroversialnya yang menghina Jokowi. Kutipan yang paling viral di media sosial adalah ceramah yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci'.
Simak Juga 'Habib Bahar Dipolisikan, Sandi: Aparat Harus Bijak':
(abw/idh)











































