"Kemarin tim BKSDA dan Pemkab Muba sudah meninjau Sungai Nepal. Di mana ini merupakan daerah lokasi gajah pada masuk perkebunan," ujar Sekda Pemkab Muba Apriyadi saat dimintai konfirmasi lewat telepon seluler, Jumat (30/11/2018).
Hasil tinjauan, Pemkab Muba berencana meningkatkan kewaspadaan. Salah satu caranya memasang sirene, alat komunikasi, dan pos jaga bersama yang ada di daerah rawan dimasuki gajah liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pemasangan sirene, Pemkab telah mengimbau masyarakat agar waspada. Jadi, saat memasuki daerah perkebunan, gajah tidak semakin liar dan membahayakan penduduk sekitar.
Sebagaimana diketahui, kawanan gajah liar mulai memasuki perkebunan warga Desa Ulak Kembang, Batang Hari Lekko, Musi Banyuasin, beberapa hari terakhir. Kawanan gajah liar masuk dan merusak tanaman sawit dan karet yang belum lama ditanam.
Meskipun tidak ada korban jiwa, warga mengaku khawatir sewaktu-waktu gajah masuk ke permukiman. Apalagi saat ini telah memasuki musim hujan, ketika satwa liar biasanya memasuki daerah perkebunan. (ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini