Ahok Bakal ke PDIP, Maruar: Semoga Belajar Lebih Santun

Ahok Bakal ke PDIP, Maruar: Semoga Belajar Lebih Santun

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 19:59 WIB
Foto: Politikus PDIP Maruarar Sirait (Pertiwi/detikcom).
Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikabarkan akan bergabung ke PDIP jika kembali terjun ke politik. Politikus PDIP Maruarar Sirait berharap Ahok nantinya belajar lebih santun dalam bertutur kata.

"Adalah hak asasi ya mau gabung kemana saja. Semoga Ahok nanti kalau sudah keluar dia kerja bagus, ya mulutnya bisa dijaga saja, jadi dia bisa lebih santun. Semoga ini pelajaran bagi dia," kata pria yang akrab disapa Ara itu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Ara mengatakan hingga kini belum ada komunikasi formal antara PDIP dengan Ahok. Ia menyebut tak ada persiapan khusus terkait kabar bergabungnya Ahok ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
"Tidak, belum ada (komunikasi). Jadi saya baru dengar dari media, tentu itu hak asasi manusia ada di mana," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting tadi saya sampaikan ya, Ahok belajar dari pengalaman yang ada. Kerja bagus itu penting, tetapi juga bagaimana menjaga mulut, menjaga omongan dengan santun, dan menghormati semua itu menjadi penting juga," tegas Ara.
Kabar Ahok bakal bergabung ke PDIP disampaikan Djarot Saiful Hidayat. Djarot juga mengungkapkan alasan Ahok mau bergabung ke PDIP.

Ia menyebut Ahok kagum akan keberanian PDIP menjadi yang terdepan kala ada yang melawan Pancasila dan membela kala Ahok dalam posisi sulit.

"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu, yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," ujar Djarot di kantor DPC PDIP Sleman, Yogyakarta, Senin (25/11). (tsa/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads