"Adalah hak asasi ya mau gabung kemana saja. Semoga Ahok nanti kalau sudah keluar dia kerja bagus, ya mulutnya bisa dijaga saja, jadi dia bisa lebih santun. Semoga ini pelajaran bagi dia," kata pria yang akrab disapa Ara itu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Ara mengatakan hingga kini belum ada komunikasi formal antara PDIP dengan Ahok. Ia menyebut tak ada persiapan khusus terkait kabar bergabungnya Ahok ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
Baca juga: Ahok Gabung ke PDIP, Apa Efeknya? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sekjen NasDem: Ahok Adalah Deklarator NasDem |
Ia menyebut Ahok kagum akan keberanian PDIP menjadi yang terdepan kala ada yang melawan Pancasila dan membela kala Ahok dalam posisi sulit.
"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu, yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," ujar Djarot di kantor DPC PDIP Sleman, Yogyakarta, Senin (25/11). (tsa/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini