Kantor Keuskupan Texas Digeledah Terkait Kejahatan Seks Pastor

Texas - Otoritas Texas di Amerika Serikat (AS) menggeledah kantor Keuskupan Galveston-Houston terkait kasus kejahatan seks. Penggeledahan bertujuan mencari informasi tentang seorang pastor yang didakwa atas kejahatan seks pada September lalu.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/11/2018), penggeledahan dilakukan oleh para agen dari Kantor Jaksa Distrik Montgomery County dan petugas dari Texas Rangers dan Kepolisian Kota Conroe pada Rabu (28/11) waktu setempat.

Jaksa setempat menyebut penggeledahan itu bertujuan mencari dokumen-dokumen terkait pastor bernama Manuel LaRosa-Lopez (60). Disebutkan bahwa pastor LaRosa-Lopez telah dijerat empat dakwaan melakukan perbuatan cabul dengan anak-anak.

Baca juga: Dituduh Tutupi Skandal Seks, Uskup Agung AS Mundur

Dalam penggeledahan itu, otoritas Texas mencari bukti-bukti berupa dokumen, rekaman, elektronik dan bukti-bukti lainnya terkait penyelidikan terhadap LaRosa-Lopez. Kantor jaksa setempat menyebut LaRosa-Lopez telah didakwa pada 10 September lalu.

Dia bebas setelah membayar jaminan sebesar US$ 375 ribu dan dijadwalkan akan disidang pada 10 Januari 2019 mendatang.

Pihak Keuskupan Galveston-Houston dalam pernyataannya menyatakan pihaknya bekerja sama dalam penyelidikan dan penggeledahan. Ditegaskan juga bahwa mereka telah memberikan informasi yang diminta oleh otoritas setempat terkait penyelidikan terhadap LaRosa-Lopez.

Sebelum menggeledah kantor Keuskupan Galveston-Houston, otoritas Texas telah menggeledah dua gereja dan sebuah pusat keagamaan setempat.

Baca juga: Pastor dan Uskup Prancis Dinyatakan Bersalah Atas Skandal Paedofil

Sebelumnya pada September lalu, pihak keuskupan menyatakan telah menyelidiki dakwaan yang menjerat LaRosa-Lopez pada tahun 2001 soal sang pastor secara tidak pantas mencium dan menyentuh seorang remaja putri berusia 16 tahun.

Setelah hasil pengkajian internal dilakukan dan LaRosa-Lopez menyangkal dakwaan itu, pihak keuskupan mengizinkannya kembali bertugas di paroki pada tahun 2004.

Pihak keuskupan menyatakan tidak ada tuduhan terhadap LaRosa-Lopez hingga Agustus lalu, saat seorang pria berusia 36 tahun mengaku pernah diserang secara seksual oleh LaRosa-Lopez. Kekerasan seksual itu disebut terjadi sekitar 20 tahun lalu, ketika pria itu masih duduk di bangku sekolah menengah. LaRosa-Lopez menyangkal, namun pihak keuskupan tetap melaporkan tuduhan itu kepada Dinas Perlindungan Anak Texas.

(nvc/ita)