"Kami mendukung penuh agar pihak kepolisian melakukan upaya penyidikan lebih komprehensif," ujar Trisno kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Cik Ditiro nomor 23, Kota Yogyakarta, Kamis (29/11/2018).
"Dengan memeriksa seluruh dokumen baik yang dikeluarkan oleh Kemenpora, maupun LPJ yang disampaikan ormas kepemudaan lain yang memperoleh pendanaan dari Kemenpora terkait kegiatan tersebut (apel dan kemah pemuda Islam 2017)," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, anggapan apel dan kemah pemuda Islam 2017 sebenernya berasal dari nomenklatur yang sama. Oleh karenanya, untuk mengetahui duduk perkaranya polisi harus melakukan penyidikan secara utuh dan komprehensif.
"Mengapa? Karena ini kan satu kegiatan, satu kegiatan dengan nomenklatur yang sama, meskipun laporannya itu (yang dipersoalkan) sepertinya kepada Pemuda Muhammadiyah. Itu tidak boleh seperti itu, itu harus satu kesatuan," tegasnya.
"Kami meminta transparansi di hal seperti itu, jangan (hanya mengusut) Pemuda Muhammadiyah. Tapi kami juga mendorong Pemuda Muhammadiyah untuk taat, untuk memberikan keterangan (ke polisi)," pungkas Trisno yang juga menjadi kuasa hukum Pemuda Muhammadiyah dalam kasus dugaan penyeleweangan dana kemah tersebut.
Simak Juga 'Polisi Tak Temukan Penyimpangan Dana Kemah di GP Ansor':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini