MPR: Kalau Pancasila Hilang, Hilang Pula Bangsa Indonesia

MPR: Kalau Pancasila Hilang, Hilang Pula Bangsa Indonesia

Muhammad Idris - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 11:00 WIB
Foto: MPR
Jepara - Pergelaran wayang kulit dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018) malam, mendapat perhatian besar dari masyarakat.

Buktinya, pergelaran wayang yang diselenggarakan di halaman Kantor Balai Desa Bugel, Jepara, itu mampu menyedot ribuan warga masyarakat untuk datang dan menyaksikan pentas wayang yang dimainkan Ki Masnanto atau yang terkenal dengan sebutan Ki Dalang Mbeling itu.

Pergelaran Wayang Kulit dengan Lakon Wibisono Minandito itu dibuka oleh anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI Bowo Sidik Pangarso, yang mewakili pimpinan MPR. Prosesi pembukaan pagelaran wayang kulit, itu ditandai penyerahan tokoh wayang Wibisono dari Bowo Sidik kepada Ki Dalang Mbeling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan, Bowo mengingatkan, Sosialisasi Empat Pilar adalah tugas dan acara negara. Bahkan yang mengeluarkan undangannya pun MPR, salah satu lembaga negara yang eksistensinya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Karena itu, Bowo Sidiq menyesalkan jika ada yang mengaitkan kegiatan ini sebagai ajang kampanye menjelang pemilu serentak pada April 2019.

Acara sosialisasi ini, kata Bowo, sangat penting karena, pascareformasi, para pemimpin takut bicara soal Pancasila. Bahkan Pancasila dianggap sebagai pemicu hancurnya ekonomi dan tatanan sosial bangsa Indonesia. Padahal apa jadinya bangsa Indonesia jika melupakan jati diri dan ideologi Pancasila.


"Lalu, pimpinan MPR berinisiatif mensosialisasikan kembali Pancasila serta UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI", kata Bowo dalam keterangannya, Kamis (29/11).

Sosialisasi Empat Pilar dilakukan karena pimpinan MPR sadar bahwa, jika Pancasila hilang, hilang pula bangsa Indonesia. Karena itu, Pancasila harus dipertahankan jangan sampai hilang dari bumi Indonesia.

Senada dengan Bowo, Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah menegaskan MPR memiliki berbagai metode dalam melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar. Antara lain, cerdas cermat, outbond, TOT, seminar, perkemahan, dan pentas kesenian tradisional. Jadi tidak benar jika kegiatan pementasan wayang dikaitkan dengan pemilu. Karena kegiatan sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari di berbagai daerah di Indonesia.

"Selain tontonan, pementasan wayang kulit juga memiliki tuntunan agar kita bisa menjalani kehidupan berbangsa dan bermasyarakat secara baik dan benar. Inilah salah satu maksud diselenggarakannya sosialisasi menggunakan metode pementasan wayang kulit", kata Fauziah.

(idr/prf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads