Rusia Perintahkan 12 Tentara Ukraina Ditahan Selama 2 Bulan

Rusia Perintahkan 12 Tentara Ukraina Ditahan Selama 2 Bulan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Nov 2018 18:14 WIB
Jet-jet tempur Rusia terbang di atas jembatan yang menghubungkan daratan utama Rusia dengan Krimea setelah tiga kapal militer Ukraina ditembaki dan disita Rusia. (REUTERS/Pavel Rebrov)
Moskow - Otoritas Rusia mengadili 12 dari 24 tentara Ukraina yang ditangkap dalam konfrontasi dengan Rusia di perairan dekat Crimea. Sebanyak 12 tentara Ukraina itu diperintahkan untuk ditahan selama dua bulan oleh pengadilan Rusia.

Seperti dilaporkan kantor berita Anadolu Agency, Rabu (28/11/2018), sebanyak 12 tentara Ukraina itu diadili pada Selasa (27/11) di Simferopol, ibu kota Crimea yang dikuasai Rusia. Persidangan awal itu memerintahkan 12 tentara untuk ditahan selama dua bulan ke depan.

Persidangan untuk 12 tentara Ukraina lainnya akan ditentukan pada Rabu (28/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) merilis dokumen-dokumen yang diduga diambil dari kapal-kapal Angkatan Laut Ukraina yang ditahan oleh otoritas Rusia. Disebutkan bahwa dokumen-dokumen berisi instruksi soal pelanggaran perbatasan Rusia.

FSB juga merilis sebuah video yang menunjukkan interogasi tiga tentara Ukraina yang ditangkap, yang disebut secara sengaja melanggar perbatasan Rusia dan secara sadar mengabaikan permintaan penjaga perbatasan Rusia untuk berhenti.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mendorong negara-negara Barat pendukung Ukraina untuk memberikan 'sinyal kuat' kepada otoritas Ukraina agar menghentikan setiap 'provokasi' yang mungkin memicu konfrontasi seperti yang terjadi Minggu (25/11) lalu.


Lavrov menyatakan bahwa Rusia memandang Ukraina 'secara sengaja memprovokasi' Rusia saat tiga kapal Angkatan Laut Ukraina yang berlayar di Laut Hitam berupaya masuk ke perairan Selat Kerch demi mencapai Laut Azov.

Insiden itu berakhir dengan tiga tentara Ukraina mengalami luka-luka dan tiga kapal militer Ukraina ditahan Rusia.

Diketahui bahwa Rusia dan Ukraina selalu terlibat konflik sejak tahun 2014, saat Rusia mencaplok wilayah Crimea yang sebelumnya bagian Ukraina, dalam sebuah referendum kontroversial. Dunia internasional dan Majelis Umum PBB memandang pencaplokan itu ilegal.

Ukraina juga menyalahkan Rusia untuk kelompok separatis di Ukraina Timur, yang kerap memicu konflik.

(nvc/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads