Seperti dilansir CNN, Rabu (28/11/2018), rumah yang menjadi lokasi temuan itu diketahui dimiliki oleh seorang warga bernama Yasuo Iishoshi (72). Disebutkan kepolisian prefektur Miyazaki, temuan enam jenazah itu didapat setelah salah satu anggota keluarga melapor bahwa panggilan telepon ke rumah itu tidak ada yang menjawab.
Satu jenazah berjenis kelamin perempuan ditemukan di luar properti tersebut. Sedangkan dua jenazah perempuan lainnya dan tiga jenazah pria ditemukan di dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah keenam diidentifikasi sebagai Fumiaki Matsuoka (44) yang tak terkait dengan keluarga itu, namun diketahui merupakan teman dari Masahiro.
Masahiro sendiri dinyatakan hilang sejak enam jenazah itu ditemukan.
Penyebab kematian enam orang di rumah itu belum diketahui pasti. Laporan media-media lokal menyebut beberapa jenazah memiliki luka tusuk.
Selain temuan enam jenazah itu, kepolisian juga menemukan satu jenazah lainnya di bawah sebuah jembatan dekat Sungai Gokase. Identitas jenazah tersebut belum diungkapkan ke publik.
Diketahui bahwa Jepang yang menduduki peringkat pertama sebagai negara teraman di dunia, memiliki angka pembunuhan yang rendah. Kasus pembunuhan massal tergolong jarang di Negeri Matahari Terbit ini.
Dengan adanya aturan senjata api yang sangat ketat, serangan-serangan yang terjadi biasanya melibatkan pisau sebagai senjatanya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini