Silaturahmi yang digelar di Kedutaan Besar RI di Wina itu bertujuan menampung berbagai aspirasi masyarakat Indonesia. Selain itu, kunjungan tersebut menjadi kesempatan untuk menjelaskan berbagai program strategis pemerintah dan capaian pembangunan nasional Indonesia.
"Pemerintah telah berusaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai bidang. Dalam kaitan ini, disampaikan bahwa angka kemiskinan turun dan pemerintah Indonesia terus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia serta hal ini dilakukan melalui berbagai pembangunan yang merata di berbagai wilayah Indonesia, melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pasar desa, dan MCK," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diharapkan ke depannya manfaatnya dapat dinikmati masyarakat secara lebih luas dan sesuai dengan kebutuhan nasional," ujarnya.
Puan juga memamerkan kesuksesan pemerintah dalam menggelar Asian Games dan Asian Para Games 2018. Menurut Puan, event tersebut merupakan salah satu capaian terbaik pemerintah sepanjang sejarah.
"Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah event olahraga terbesar, yaitu Olimpiade, di masa mendatang. Kesuksesan yang dicapai dalam penyelenggaraan perhelatan tersebut tentu karena dukungan dari seluruh elemen dan rakyat Indonesia, termasuk saudara-saudara yang berada di luar Indonesia yang melalui kepeduliannya tetap membangun kedekatan dengan Ibu Pertiwi," kata Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan juga berpesan agar nilai-nilai luhur Indonesia terus dipelihara dan dilestarikan serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya gotong royong. Selain itu, Puan menyampaikan tujuan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
"GNRM yang saat ini digaungkan oleh pemerintah RI bertujuan mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup, serta perlu dilanjutkan dengan membangun karakter yang penuh integritas, etos kerja, dan gotong royong," ujarnya.
Dalam acara itu, hadir sekitar 150 WNI. Mereka merupakan masyarakat dan diaspora Indonesia yang berasal dari berbagai profesi. Di antaranya, pekerja di organisasi-organisasi internasional seperti badan-badan PBB, OPEC, dan OFID; pekerja di lembaga riset Austria; ibu rumah tangga yang menikah dengan warga negara Austria; serta kalangan diaspora Indonesia yang menjadi pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia-Austria. (mae/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini