"Ya nggak bakal seramai yang dulu. Sudah sangat menyusut, masyarakat sudah mulai sadar 'jangan sampai terprovokasi oleh situasi-situasi politik seperti ini'," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Untuk pengamanan Reuni 212, lanjut Dedi, pihaknya sudah melakukan persiapan yang maksimal, meski tidak dijelaskan secara detil. Polri percaya Polda Metro Jaya dapat menjaga jalannya aksi agar lancar dan tertib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ke Mana Jokowi Saat Reuni 212? |
Untuk diketahui, Reuni 212 berbeda dengan aksi 212 yang digelar pada 2016 lalu. Apabila sebelumnya aksi 212 diawali dari pergerakan di Masjid Istiqlal, Reuni 212 akan langsung dipusatkan di Monas.
Di media sosial ramai beredar imbauan kepada warga yang hendak ikut Reuni 212 untuk tak datang ke Masjid Istiqlal dan langsung menuju ke Monas.
Dikonfirmasi soal informasi ini, Panitia Bersama Reuni 212 membenarkan soal imbauan kepada peserta untuk langsung ke Monas. Imbauan tersebut diberikan karena seluruh acara Reuni 212 akan digelar di Monas.
"Jadi reuni 212 memang diadakan di Monas. Kita akan laksanakan salat tahajud, terus kita baca doa, sampai salat subuh, salat duha, sampai tilawah, semua di Monas. Memang kita imbau agar bisa tetap konsentrasi di satu tempat dan bisa berkumpul dan dapat tempat. Lebih bagus dapat tempat, langsung ke Monas saja," kata Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Martak, saat dihubungi.
Simak Juga 'Reuni Alumni 212, Ajang Silaturahmi atau Politik?':
(aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini