Polisi Prediksi Massa Reuni Tak akan Seramai Aksi 212

Polisi Prediksi Massa Reuni Tak akan Seramai Aksi 212

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 16:55 WIB
Foto: Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Nur Azizah/detikcom)
Jakarta - Polisi memprediksi massa yang mengikuti Reuni 212 tak akan sebanyak massa Aksi 212 pada 2016 silam. Polisi mengatakan masyarakat saat ini sudah sadar dan tak mudah terprovokasi di tahun politik seperti sekarang ini.

"Ya nggak bakal seramai yang dulu. Sudah sangat menyusut, masyarakat sudah mulai sadar 'jangan sampai terprovokasi oleh situasi-situasi politik seperti ini'," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).

Untuk pengamanan Reuni 212, lanjut Dedi, pihaknya sudah melakukan persiapan yang maksimal, meski tidak dijelaskan secara detil. Polri percaya Polda Metro Jaya dapat menjaga jalannya aksi agar lancar dan tertib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi sudah menyiapkan, mempersiapkan semaksimal mungkin segala macam potensi yang akan terjadi. Skenario itu sudah disiapkan Polda Metro. Polda Metro Jaya sudah sangat profesional menanganai demo di Jakarta," ujar Dedi.


Untuk diketahui, Reuni 212 berbeda dengan aksi 212 yang digelar pada 2016 lalu. Apabila sebelumnya aksi 212 diawali dari pergerakan di Masjid Istiqlal, Reuni 212 akan langsung dipusatkan di Monas.

Di media sosial ramai beredar imbauan kepada warga yang hendak ikut Reuni 212 untuk tak datang ke Masjid Istiqlal dan langsung menuju ke Monas.


Dikonfirmasi soal informasi ini, Panitia Bersama Reuni 212 membenarkan soal imbauan kepada peserta untuk langsung ke Monas. Imbauan tersebut diberikan karena seluruh acara Reuni 212 akan digelar di Monas.

"Jadi reuni 212 memang diadakan di Monas. Kita akan laksanakan salat tahajud, terus kita baca doa, sampai salat subuh, salat duha, sampai tilawah, semua di Monas. Memang kita imbau agar bisa tetap konsentrasi di satu tempat dan bisa berkumpul dan dapat tempat. Lebih bagus dapat tempat, langsung ke Monas saja," kata Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Martak, saat dihubungi.


Simak Juga 'Reuni Alumni 212, Ajang Silaturahmi atau Politik?':

[Gambas:Video 20detik]


(aud/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads