"Persiapan-persiapan (debat capres-cawapres) itu akan kita rampungkan pada Desember, sehingga pada Januari kita sudah siap melakukan debat," kata komisioner KPU Wahyu Setiawan, di Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan yang sedang dan akan dilakukan, yang pertama kita melakukan identifikasi isu-isu utama. Mulai dari isu hankam sampai isu lain seperti korupsi, lingkungan hidup, perdagangan manusia, narkoba, lalu radikalisme, terorisme, internasional dan isu-isu lain," jelas Wahyu.
"Berikutnya kita sedang melakukan identifikasi terhadap pakar-pakar yang nanti kita minta bantuan sebagai tim perumus," sambungnya.
Selain itu, dia juga mengatakan KPU saat ini juga telah mencari beberapa panelis untuk setiap debat yang diselenggarakan lima kali. Rencananya Rabu (28/11) lusa, KPU juga akan mengundang perwakilan dari media untuk mensosialisasikan penayangan waktu debat capres-cawapres.
KPU juga masih merundingkan tempat di mana debat akan berlangsung.
"Kita pada tanggal 28 besok kita akan mengundang dan bertemu dengan jajaran media karena terkait dengan penyiaran debat capres cawapres, kemudian kita akan membahas tempat debat capres cawapres, apakah itu akan dilakukan semuanya di Jakarta atau di daerah lain, nanti akan kita pertimbangkan secara teknis yang memungkinkan itu akan di mana, banyak yang menginginkan di Papua, Aceh, tetapi kita sedang mempertimbangkan secara teknis itu memungkinkan atau tidak," tutur dia.
Debat sendiri akan digelar sebanyak lima kali, dan dimulai pada Januari dan berakhir di 13 April 2019.
"Debat tidak setiap bulan, Januari sampai April kan empat bulan. Jadi ada satu bulan yang dilakukan dua kali, Januari 1 kali, Februari satu kali, Maretnya dua kali, Aprilnya satu kali, karena kan Aprilnya tanggal 13 itu awal bulan," pungkasnya. (zap/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini