Jokowi Geleng-geleng Ada Majelis Taklim Tak Bersapaan karena Pilpres

Jokowi Geleng-geleng Ada Majelis Taklim Tak Bersapaan karena Pilpres

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 25 Nov 2018 12:19 WIB
Presiden Jokowi (Rengga Sancaya)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal dampak perbedaan politik di Tanah Air. Dia mengaku heran ada kelompok yang tak saling tegur sapa karena perbedaan politik dan pilihan presiden.

"Ini biasanya hal-hal kecil ini dimulai dari urusan politik. Pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden," kata Jokowi di hadapan masyarakat adat Komering Raya Sumsel di Griya Agung, Kota Palembang, Minggu (25/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan pemilihan kepala daerah dan presiden rutin digelar setiap lima tahun sekali. Banyak masyarakat yang lupa akan hal itu.

"Banyak masyarakat kita lupa bahwa itu setiap lima tahun pasti ada. Pilihan bupati, gubernur, presiden, wali kota bukan saat ini saja. Setiap lima tahun itu ada," katanya.

Jokowi pun mengaku heran lantaran ada kelompok yang tak saling bertegur sapa karena perbedaan pilihan politik tersebut. Hal itu, menurutnya, tidak boleh terjadi.



"Saya kadang-kadang geleng-geleng. Ini satu kampung, satu RT atau RW, tidak saling menyapa gara-gara pilihan bupati, gubernur, atau presiden. Ada majelis taklim gara-gara pilihan presiden tidak saling menyapa," katanya.

"Kita ini saudara sebangsa dan setanah air. Jangan lupakan itu," imbuhnya. (jor/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads