Minggu (25/11/2018), detikcom bersama beberapa media yang diundang Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk mengikuti Digital Indonesian Media Visit berkesempatan menyaksikan pertunjukan pemuda-pemudi peserta AIYEP di hari terakhir mereka mengikuti program tersebut di Bendigo. Sebelum di Bendigo, mereka melaksanakan program di Melbourne.
Bertempat di Bendigo Botanic Gardens, 17 peserta AIYEP menampilkan seni budaya asal daerah masing-masing di hadapan warga setempat serta keluarga Australia mereka. Untuk diketahui, para peserta AIYEP tinggal bersama warga Australia yang menjadi keluarga mereka selama melaksanakan program atau biasa disebut host family.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesi kuis berhadiah dari peserta AIYEP untuk warga Australia menyelingi penampilan budaya tersebut. Beberapa pertanyaan tentang Indonesia diajukan ke WN Australia. Salah satunya tentang judul lagu kebangsaan Indonesia.
"Indonesia Raya," jawab salah satu pria Australia sembari menyanyikan sepenggal lirik Indonesia Raya. Hadiah berupa sling bag produk buatan Indonesia diberikan kepada pria beruntung itu. Akan tetapi, pria itu memberikan hadiah yang diterimanya kepada gadis cilik Australia.
"You are very kind," kata peserta AIYEP yang menjadi pemandu acara kepada pria yang memberikan hadiah kepada gadis cilik tersebut.
Pertanyaan berlanjut, kali ini soal provinsi-provinsi di Indonesia. Pemandu acara memberi pertanyaan ke WN Australia yang hadir, 'bisakah Anda menyebutkan tiga provinsi dari peserta AIYEP?'.
"Jambi," kata wanita WN Australia itu menyebutkan salah satu provinsi asal peserta AIYEP. Dia berhasil menyebut dua provinsi lain dan berhak mendapat sling bag sebagai hadiah.
Acara dilanjutkan dengan penampilan tarian-tarian lain. Pertunjukan budaya oleh 17 peserta AIYEP sukses dan memukau penonton.
Sebelum di Bendigo, 17 peserta AIYEP tinggal dan melaksanakan program di Melbourne. Total peserta AIYEP dari Indonesia seharusnya 18, tetapi 1 pulang karena urusan pribadi.
AIYEP diselenggarakan periode Oktober-Februari setiap tahunnya. Untuk 2018-2019, kota penyelenggara AIYEP di Australia adalah Melbourne (fase kota) dan Bendigo (fase desa).
Peserta Indonesia yang terpilih diberi kesempatan untuk menggali pengalaman kerja di Australia dan Indonesia. Mereka bekerja magang di kantor-kantor maupun institusi-institusi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, dan keterampilan para peserta.
Salah satu peserta asal Aceh, Rivana Amelia (23)--akrab disapa Amel--menceritakan sedikit mengenai pengalaman kerja magangnya di Australia. Amel menjadi bendahara AIYEP angkatan 37.
"Saya magang di La Trobe University. Kita di La Trobe itu kayak... sebenarnya magang, tapi sehari-hari banyak belajar. Karena di universitas, jadi kita ikut workshop," tutur Amel.
![]() |
Untuk peserta Australia, mereka akan mendapat kesempatan sama, yaitu menggali pengalaman kerja selama dua bulan di Indonesia. Mereka akan berangkat ke Indonesia pada 2 Desember 2018 dan melaksanakan program di Kabupaten Siak serta Kota Pekanbaru, Riau. (gbr/bag)