Sekjen PDIP Minta Kader di Jabar Rajin Temui Rakyat

Padalarang - PDI Perjuangan menargetkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 60 persen suara di Jawa Barat. Kader diminta rajin bertemu langsung dengan rakyat.

"Tadi dikatakan target kemenangan suara Jokowi-Kiai Ma'ruf 60 persen dan itu bisa diperoleh dengan turun ke bawah. Tanpa mengorganisir rakyat, tanpa mengenal persoalan rakyat, kita tak akan memilikinya," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di aula Hotel Mason Pine, Cipeundeuy, Padalarang, Bandung Barat, Sabtu (24/11/2018).

Strategi bertemu langsung masyarakat disebut Hasto tradisi yang dibangun Jokowi. Karena itu para kader diminta meniru Jokowi karena kunci kemenangan di Pilpres yakni mengutamakan kepentingan rakyat.

Baca juga: PDIP: Jokowi Membangun Selatan Jawa agar Ekonomi Berkembang

"Pak Jokowi datang dengan semangat kerakyatan, dengan salaman. Kalau Pak Jokowi tidak salaman dengan rakyat, beliau bisa masuk angin," ujarnya.

"Maka setelah konsolidasi ini, tiada hari tanpa pergerakan rakyat. Tiada hari tanpa menyapa rakyat. Kunci kemenangan kita bukan logistik, tapi rakyat. Ada parpol yang kaya raya, namun tak menang. Karena mereka tak bersentuhan dengan rakyat," paparna.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan target angka 60 persen suara harus terlampaui.

"Kalau bisa 65 persen, kenapa harus 60 persen saja? Kalau bisa mendapat 16 kursi DPRD, kenapa harus targetkan 14 kursi," katanya.

Djarot menegaskan pendekatan masyarakat saat ini tidak lagi dengan memasang baliho. Para kader harus berupaya menggaet hati masyarakat dengan turun langsung di tengah masyarakat.

Baca juga: Jokowi: Caleg Jangan Hanya Pasang Baliho, Harus Door to Door

"Pak Jokowi sudah menyatakan, pendekatan jangan pakai baliho besar-besar. Tapi micro targetting dengan turun langsung ke masyarakat," kata Djarot.

Rapat konsolidasi ini merupakan rangkaian kegiatan safari kebangsaan kedua yang dilaksanakan PDIP. Sebanyak 8 titik akan dikunjungi di wilayah selatan Pulau Jawa. Di antaranya Bandung Barat, Garut, Pangandaran, Cilacap, Magelang, Sleman dan berakhir di Yogyakarta. (fdn/fdn)