Penembakan di Mal New Jersey Saat Black Friday Picu Kepanikan

Penembakan di Mal New Jersey Saat Black Friday Picu Kepanikan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 24 Nov 2018 13:48 WIB
Ilustrasi (BBC Magazine)
New Jersey - Momen Black Friday yang merupakan hari belanja paling sibuk sepanjang tahun di Amerika Serikat (AS) diwarnai oleh insiden penembakan. Seorang pria terkena tembakan di pergelangan tangannya saat terlibat perkelahian di sebuah mal di New Jersey, AS.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/11/2018), penembakan yang terjadi di mal Jersey Gardens pada Jumat (23/11) waktu setempat itu memicu kepanikan publik. Tidak diketahui pasti motif di balik penembakan itu karena korban menolak bekerja sama dengan polisi setempat.

Insiden ini memicu evakuasi besar-besaran di mal tersebut. Sejumlah personel kepolisian setempat bahkan dikerahkan untuk menangani situasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video-video yang diunggah ke media sosial menunjukkan momen saat orang-orang yang ada di dalam mal sibuk mencari perlindungan saat suara tembakan terdengar. Beberapa orang lainnya diminta untuk tiarap ke lantai. Sejumlah orang sempat mengira mereka diserang oleh seorang pelaku yang melepas tembakan secara membabi-buta di dalam mal.


Dilaporkan media-media lokal bahwa mal Jersey Gadens dipenuhi sekitar 25 ribu orang saat insiden ini terjadi. Kronologi penembakan ini masih samar. Namun kepolisian setempat menyatakan insiden ini tidak meluas.

"Ini merupakan insiden terisolasi. Seorang pria tertembak di pergelangan tangan di lorong Jersey Gardens Mall, antara Tommy Hilfiger dan Marshalls Store," sebut juru bicara Kepolisian Elizabeth, Letnan Todd Kelly, kepada AFP.

"Kami belum menangkap tersangka dan korban tidak mau bekerja sama dalam mengidentifikasi tersangka. Mal saat ini aman dan telah dievakuasi," imbuhnya.

Momen Black Friday di AS kerap diwarnai aksi kekerasan antara sesama konsumen yang memperebutkan barang-barang yang didiskon hingga sangat murah. Data pada situs Blackfridaydeathcount.com menyebut sedikitnya 11 warga AS tewas dan 116 orang lainnya luka-luka akibat aksi kekerasan saat momen Black Friday sejak tahun 2006.


Istilah Black Friday digunakan untuk menyebut hari Jumat setelah Thanksgiving yang jatuh pada hari Kamis. Saat Black Friday, toko-toko memberikan diskon besar selama 24 jam demi menarik konsumen untuk belanja hadiah Natal dan Tahun Baru. Budaya belanja saat Black Friday marak di negara-negara Barat. Untuk AS yang menjadi awal mula Black Friday, orang-orang rela antre berjam-jam demi mendapatkan barang yang didiskon.

Sebutan Black Friday awalnya mengacu catatan keuangan pengusaha ritel atau toko-toko yang 'bergerak ke hitam' atau tidak lagi merah dengan banyaknya orang berbelanja. Istilah ini juga merujuk pada banyaknya orang yang berbelanja dan menyebabkan kecelakaan dan terkadang perkelahian.

Kepolisian Philadelphia di AS menggunakan istilah Black Friday untuk menggambarkan kondisi lalu lintas. Istilah Black Friday tercatat tahun 1966 oleh Earl Apfelbaum, dealer perangko langka, yang menyebut 'Black Friday adalah nama yang diberikan Kepolisian Philadelphia pada hari Jumat menyusul hari Thanksgiving'. Sejak saat itu, Black Friday kemudian secara resmi digunakan untuk musim belanja Natal di kota itu, sebelum meluas ke kota lain.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads