Caleg PDIP Kirana Larasati menyebut video yang dibuatnya saat berbelanja di Pasar Gedebage hanya spontan atau dadakan. Dia ingin memastikan uang Rp 50 ribu bisa beli apa saja di pasar.
"Kami ingat beberapa ada headline dapat apa Rp 50 ribu, kita simpel ingin membuktikan apa benar tidak dapat apa-apa, jadi kita coba. Belanjanya sejujurnya ngasal, cuma mau membuktikan lima puluh ribu dapat apa, isu beredar tidak dapat apa-apa, begitu," ucap Kirana saat dihubungi detikcom, Jumat (23/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kirana, aksi belanja tersebut bukan rekayasa atau menggoreng untuk mengalihkan isu. Aksi tersebut hanya memastikan, dengan uang Rp 50 ribu, bisa didapatkan berbagai kebutuhan, seperti cabai, bawang, dan daging ayam.
"Saya masuk ke dalam pasar itu memperkenalkan diri untuk sebagai caleg, namanya juga sosialisasi. Setelah itu, tidak nanya harga, tiba-tiba datang ke pedagang lainnya (menyapa), 'Pak, kira-kira Rp 10 ribu mau belanja cabai dan bawang diambil, masak sih dapat sebanyak ini?' Tapi itulah, bukan setting-an, rekayasa, bukan pengalihan isu atau apa," jelas Kirana.
Kirana memang mengunggah video saat berbelanja di akun Twitter @_kiranalara pada Selasa (19/11). Video berdurasi sekitar 2 menit itu memperlihatkan Kirana berbelanja sejumlah bahan pangan di pasar, dengan pakaian kasual dan jaket hitam bernomor 3 di punggungnya.
"Kita milenial, kita positif berusaha kreatif dan kita senang syuting begitu, berarti ada hasil yang bisa dihasilkan," imbuh dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Advokasi dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi pernyataan dan aksi-aksi tim Jokowi yang 'menangkal' pernyataan Rp 50 ribu bisa dapat apa. Menurut Habiburokhman, itu adalah hal yang dibuat-buat.
"Menurut saya, itu di-spin-spin ya (digoreng). Seolah-olah Mbak Titiek menjabarkan sesuatu yang tak berdasarkan fakta," tanggap Habiburokhman saat dihubungi detikcom, Jumat (23/11).
Saksikan juga video Jokowi Sedih Harga Sembako 'Digoreng', Sandi: Ini Bukan 'Gorengan':
(fai/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini