Dikutip Antara, Jumat (23/11/2018), Muslim tinggal di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kini Muslim sudah tak lagi menjabat Kepala SMAN 7 Mataram. Dia mendapat promosi ke Dispora Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan warga sekitar, rumah Muslim terlihat sepi semenjak kasus Baiq Nuril mencuat ke publik pascaputusan Mahkamah Agung (MA). "Beliau jarang sekali terlihat ada di rumah. Rumahnya aja sepi," ujar warga sekitar, Amrullah.
Sedangkan Kepala Lingkungan Kampung Bugis Hery Kurniawan mengaku terkejut atas kasus yang menimpa Muslim. Warga di sekitar juga ikut terkejut.
Dikatakannya, walaupun Muslim bukan warga Lingkungan Kampung Bugis, Muslim aktif mengikuti rapat yang dilakukan warga Lingkungan Kampung Bugis. Bahkan tak sedikit warga yang meminta masukan ataupun saran darinya karena status pendidikannya.
Hery mengatakan empat hari lalu sempat bertemu dengan Muslim setelah melaksanakan salat berjemaah di masjid. Muslim mengaku ia dan keluarganya sangat terpukul oleh peristiwa itu.
Karena kejadian itu, kata Hery, Muslim jarang terlihat. Padahal, sebelum kasus ini muncul, Muslim sering ke masjid, bahkan terkadang menjadi imam di masjid. Ia juga mengatakan Muslim adalah orang baik.
"Memang sejak kejadian ini mencuat, Pak Muslim sudah jarang terlihat dan tertutup. Kalaupun salat terkadang ikut salat jemaah," tuturnya. (rvk/dnu)