"Menurut saya, lebih efektif dilaporkan ke polisi daripada curhat di publik seperti itu. Kalau curhat di publik, justru semakin diperbincangkan dan menimbulkan perdebatan publik," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Jumat (23/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi diyakini mampu mencari dalangnya. Tidak perlu empat tahun. Ada banyak kasus kriminal yang lebih rumit, bisa diungkap dengan cepat oleh kepolisian," sebutnya.
"Tapi kalau mau nabok sendiri, pastilah sulit ketemunya. Apalagi, mungkin, jumlah penyebar isu itu banyak. Bagaimana mencari dan menaboknya sekaligus kalau dikerjakan sendiri?" lanjut dia.
Ia menyarankan Jokowi sebaiknya fokus bekerja. Menurut Saleh, capres nomor urut 01 itu jangan banyak mengeluh.
"Sebaiknya Jokowi tidak perlu terlalu banyak mengeluh. Lebih baik fokus pada perealisasian janji-janji kampanye dulu. Masih ada sedikit tersisa waktu," tegas Saleh.
Presiden Jokowi sebelumnya merasa gerah diserang isu hoax, terutama soal tuduhan dirinya aktivis PKI. Jokowi heran masih ada orang yang mempercayai isu tersebut.
Jokowi menyebut ada 9 juta penduduk Indonesia yang mempercayai isu tersebut. Dia mengaku sudah 4 tahun diserang isu PKI.
"Coba di medsos, itu adalah DN Aidit pidato tahun 1955. La kok saya ada di bawahnya? Lahir saja belum, astagfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11/2018).
"Saya ini sudah 4 tahun diginiin. Ya Allah, sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6 persen yang percaya berita ini. Enam persen itu 9 juta (penduduk) lebih lo. La kok percaya?" tambahnya.
Tonton video 'Kubu Jokowi Pertanyakan Niat Prabowo Naikkan Gaji Guru':