Hanura: Isu Hoax PKI Dijual Kubu Prabowo Sejak Pilpres 2014

Hanura: Isu Hoax PKI Dijual Kubu Prabowo Sejak Pilpres 2014

Tsarina Maharani - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 16:46 WIB
Foto: Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah. (Lamhot Aritonang-detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo geram dengan isu hoax PKI yang kerap dipakai untuk menyerang dirinya dan mau menabok penyebarnya. Hanura menyebut isu PKI itu jadi 'jualan' kubu Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014.

"Pada pilpres 2014 yang lalu masyarakat Indonesia terbelah antara pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi, tapi rupanya perbedaan pandangan politik di Pilpres 2014 tersebut terus berlangsung hingga pilpres 2019 ini," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah kepada wartawan, Jumat (23/11/2018).

"Pilpres 2014 tersebut kubu Prabowo menjual isu PKI tapi entah siapa orangnya yang memulai," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Inas, orang yang tampak terang-terangan menggulirkan isu itu adalah Waketum Gerindra Fadli Zon. Dia mencontohkan ubahan lirik lagu 'Potong Bebek Angsa' Fadli yang menyebut-nyebut soal PKI.

"Yang sangat kasat mata menggunakan isu PKI adalah salah satunya Fadli Zon, dalam lagu 'Potong Bebek Angsa' yang sudah diedit liriknya menjadi 'gagal urus bangsa, maksa dua kali', dan 'fitnah HTI, fitnah FPI, ternyata mereka lah yang PKI'" tuturnya.

Inas menduga Fadli merupakan fans PKI. Sebab, Fadli pernah berfoto dengan patung tokoh komunis Rusia, Lenin, dan merupakan sarjana Sastra Rusia.

"Yang menarik justru Fadli Zon, dia kan ngefans sama Lenin apalagi program studi S1-nya adalah Sastra Rusia bukan? Nah, jangan-jangan sebenarnya dia itu ngefans sama PKI, cuma malu saja sih," sebut Inas.


Presiden Jokowi sebelumnya merasa gerah diserang isu hoax, terutama soal tuduhan dirinya aktivis PKI. Jokowi heran masih ada orang yang mempercayai isu tersebut.

"Coba di medsos, itu adalah DN Aidit pidato tahun 1955. La kok saya ada di bawahnya? Lahir saja belum, astagfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11/2018).

"Saya ini sudah 4 tahun diginiin. Ya Allah, sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6 persen yang percaya berita ini. Enam persen itu 9 juta (penduduk) lebih lo. La kok percaya?" tambahnya. (tsa/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads