"Jembatan ini membuat sampah terendam karena terlalu pendek. Sampah juga nyangkut di jembatan ini," ujar Oded usai tinjauan, Jumat (23/11/2018).
Selain sampah, air yang meluap diakibatkan oleh sedimentasi sehingga diperlukan pengerukan. Tidak hanya itu, keberadaan jembatan Tol Purbaleunyi yang dekat dengan lokasi dianggap terlalu rendah sehingga menghambat air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan kita tidak mau memperbaiki jembatan ini atau sedimentasi tidak dikeruk, tapi persoalannya dalam pemerintahan itu dari sisi nomenklatur anggarannya harus jelas. Kita juga tidak mau jadi temuan (masalah). Jadi saya minta Pak Arif (Kadis PU) secepatnya koordinasi dengan mereka," katanya.
Terkait soal jembatan tol, Oded berencana datang langsung ke kantor pusat Jasa Marga di Jakarta. "Karena ini sudah empat kali terjadi. Nah kebetulan di sana lagi ada pelebaran tol, pasti mereka akan menambah jembatan seperti itu. Dari pada keduluan, kita akan minta untuk ditingkatkan (tinggi jembatan)," ucapnya.
Di tempat yang sama Kadis PU Kota Bandung Arif Prasetya akan segera berkoordinasi dengan BBWS dan Jasa Marga. Jika BBWS dan Jasa Marga menyerahkan pekerjaan pekerjaan pada Pemkot Bandung, maka pihaknya siap.
"Ini kan jembatan swadaya, nanti akan kita desain sesuai dengan spesifikasi PU. Untuk sementara kita perbaiki dulu yang ada," katanya.
Meski konstruksi jembatan masih baik, namun Arif mengimbau pada warga tidak menggunakanya terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini