Pencinta Burung Berduka, Lovebird Kusumo yang Melegenda Mati

Pencinta Burung Berduka, Lovebird Kusumo yang Melegenda Mati

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 10:37 WIB
Lovebird Kusumo dan pemiliknya (Instagram Sigit WMP)
Jakarta - Duka menyelimuti komunitas pencinta burung, khususnya lovebird. Lovebird Kusumo, seekor burung lovebird yang melegenda, mati.

Kabar itu disampaikan oleh pemilik lovebird Kusumo, Sigit, lewat video live di YouTube pada Kamis (22/11/2018). Sigit mengatakan Kusumo mati pada Senin (19/11).

"Kusumo pamitan ke saya waktu itu untuk tidak bisa menemani saya lagi dan kru dalam meramaikan dunia lovebird. Kusumo meninggal sekitar jam 01.43 WIB tanggal 19 November 2018," kata Sigit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Video live itu juga menjadi pengumuman resmi dari Sigit setelah sempat ada status-status sedih dari para kru di sekitar lovebird Kusumo. Dia menyebut lovebird Kusumo tidak sakit sebelum mati.

"Kusumo nggak sakit. Meninggalnya nggak sakit, sehat walafiat. Sebelumnya, Kusumo saya pisahin dari itu, dari ternaknya, saya keluarin. Untuk membebaskan Kusumo agar dia keluarin suara lagi," ungkapnya.

Sigit ikhlas melepas kepergian lovebird Kusumo. Dia juga menceritakan alasan tidak melepas Kusumo saat ditawar banyak orang dulu.

"Saya sendiri ikhlas. Kemarin banyak yang nawar, kenapa nggak kulepas. Salah satunya itu. Karena saya merasa ini, kasihan kalau ada yang beli, batas waktunya Kusumo ndak lama," ucap Sigit.

"Bukan karena mendahului orang, tapi karena kalau siapa pun yang bernyawa, 40 hari sebelum hari-H ada tanda-tanda, ada rasa. Ada rasa, ada tanda-tanda kalau mau pamitan," sambungnya.



Burung lovebird adalah primadona di kalangan kicau-mania. Jika pembeli sudah suka, banyak yang menawar lovebird ini dengan harga gila-gilaan. Burung yang sering menjadi juara dalam berbagai perlombaan harganya bisa fantastis.

"Sering lomba, sering juara, harganya bisa sampai puluhan dan ratusan juta rupiah. Kayak Kusumo sudah ditawar Rp 2 miliar saja nggak dijual kan sama pemiliknya," kata sesepuh Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) Fran Kli saat diwawancara detikcom lewat telepon, Senin (7/5/2018). (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads