Mendes Optimistis Penyerapan Dana Desa 2018 Capai 99%

Mendes Optimistis Penyerapan Dana Desa 2018 Capai 99%

Robi Setiawan - detikNews
Kamis, 22 Nov 2018 13:04 WIB
Foto: dok. Kemendes
Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) optimistis penyerapan Dana Desa 2018 mengalami peningkatan. Sementara pada 2017 penyerapan 98,54 persen, pada 2018 bisa lebih dari 99 persen.

"Dengan adanya pendampingan dan pengawasan yang semakin membaik tiap tahunnya, saya optimistis penyerapan Dana Desa tahun ini akan lebih dari 99 persen," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri 'Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Sembadha) Tahun 2018' di kampus Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN), Tangerang, Minggu (19/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Eko menjelaskan awal dikucurkannya Dana Desa, yakni pada 2015, sebesar Rp 20,67 triliun dengan penyerapannya hanya 82,72 persen. kemudian pada 2016 Dana Desa dinaikkan menjadi Rp 46,98 triliun dengan penyerapan sebesar 97,65 persen.

Setelah itu, Dana Desa dinaikkan kembali pada 2016, yakni sebesar Rp 60 triliun, dengan penyerapannya turut meningkat menjadi sebesar 98,54 persen.

Menurut Eko, penanganan Dana Desa tidak semudah yang dibayangkan. Dia menjelaskan ada lebih dari 50 persen kepala desa yang tamatan SD dan SMP serta masih ada kepala desa memiliki kesalahan dalam perencanaan, yang dalam pelaksanaannya ternyata membengkak anggarannya.

"Realisasi dan perencanaan tidak sama sehingga terjadi penghambatan dalam proses pengucuran Dana Desa berikutnya. Kita bantu dengan melibatkan sejumlah stakeholder, sehingga dalam pengelolaan Dana Desa berjalan dengan baik dan angka penyerapannya juga turut membaik setiap tahunnya," paparnya.

Lebih lanjut Eko menyampaikan, tidak hanya dalam pengelolaan dan penyerapan yang setiap tahunnya terus membaik saja, sehingga pemerintah bangga apa yang dilaksanakan oleh masyarakat desa dan perangkat desa dalam pengelolaan dana desa. Namun pemerintah juga bangga dengan apa yang telah dihasilkan dari Dana Desa dalam pembangunan di desa.

Capaian tersebut di antaranya terbangunnya jalan desa sepanjang 158.629 kilometer, jembatan sepanjang 1.028.225 meter, irigasi sebanyak 39.351 unit, sarana olahraga sebanyak 11.399 unit, Polindes sebanyak 8.028 unit, sarana air bersih sebanyak 942.927 unit, drainase sepanjang 24.005.604 meter, PAUD sebanyak 48.694 unit, dan sejumlah pembangunan lainnya.

"Pencapaian yang dihasilkan dari Dana Desa ini diapresiasi oleh banyak negara di dunia, termasuk Bank Dunia. Bahkan mereka akan menjadikan model ini sebagai model yang akan dipakai untuk pembangunan-pembangunan di desa di negara-negara berkembang lainnya. Tahun ini Bank Dunia akan mengirim sejumlah negara untuk belajar model Dana Desa," ungkapnya.


Eko juga menjelaskan keberhasilan lainnya yang menjadi kebanggaan dari Dana Desa adalah turut berperan dalam mengurangi angka kemiskinan. Angka kemiskinan pada Maret 2015 sebesar 11,22 persen turun menjadi 9,82 persen pada Maret 2018. Selain itu, Dana Desa turut berperan dalam mengurangi angka stunting atau kekurangan gizi dari 37 persen menjadi 30 persen.

"Impact dari dana desa dengan program-program lainnya dari pemerintah lainnya selama 4 tahun terakhir ini, Indonesia berhasil mengurangi kemiskinan dengan angka yang cukup baik. Yang membanggakan, penurunan angka kemiskinan terbesar itu ada di desa dibandingkan di kota," katanya.

Untuk mengetahui kabar desa lainnya dari Kemendes PDTT, klik di sini. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads