Penjelasan Timses soal Program Prabowo-Sandi bagi Guru

Penjelasan Timses soal Program Prabowo-Sandi bagi Guru

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 21 Nov 2018 19:35 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak (dok. Facebook)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meluruskan pernyataan terkait janji menggaji guru hingga Rp 20 juta/bulan. BPN menegaskan memang ada program soal standar gaji bagi guru, tapi tidak spesifik kenaikan gaji Rp 20 juta/bulan bagi guru.

Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak, menjelaskan, dalam program aksinya, pasangan nomor urut 02 itu mendorong adanya standar minimum gaji guru. Dengan demikian, ke depan, tak ada lagi guru honorer dan non-PNS yang digaji tak layak.

"Dalam program aksi Prabowo-Sandi, kita mendorong ada gaji minimum guru, jadi ada standar minimum gaji guru sesuai dengan perhitungan kelayakan dan lain-lain, jadi tidak ada lagi guru honorer atau yayasan yang non-PNS digaji tidak layak seperti selama ini," kata Dahnil kepada wartawan, Rabu (21/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Prabowo-Sandiaga berniat mengirimkan guru-guru Indonesia belajar ke luar negeri, bukan malah mengimpor guru dari Eropa, seperti yang disampaikan Mardani. Jadi, nantinya putra-putri bangsa itu dapat menularkan ilmunya di Indonesia.

"Kemudian, untuk meningkatkan kualitas guru, khususnya di pedalaman dan daerah-daerah terpencil pedesaan dan lain-lain, perlu ditingkatkan kualitasnya melalui pendidikan, itu yang disampaikan Pak Prabowo perlu guru-guru kita lebih banyak belajar ke Eropa dan beberapa negara yang maju pendidikannya agar bisa membantu kualitas akademik mereka tanpa kehilangan nilai-nilai kebudayaan lokal dan nasionalisme," paparnya.

Kendati demikian, kata Dahnil, Prabowo-Sandiaga juga tidak menutup kemungkinan merekrut tenaga pendidik dari luar.

"Tentu kita juga tidak menutup pintu agar ada ahli metodologi dan ilmu dari para guru-guru internasional yang datang dan mengajar di Indonesia," kata Dahnil.


Janji soal gaji guru ini sebelumnya disampaikan Mardani Ali Sera selaku Wakil Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Kenaikan gaji guru dinilai akan membangkitkan gairah dan kualitas pengajaran.

"Karena itu, angka Rp 20 juta itu sebagai efek kejut bahwa guru itu harus mendapat perhatian dan angka Rp 20 juta itu paling utamanya untuk guru profesional yang sudah lulus berbagai hal," tutur Mardani, Rabu (21/11).

Pernyataan Mardani itu kemudian ditepis capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Prabowo malah mempertanyakan janji tersebut.

"Kenaikan ini, kenaikan itu, uang dari mana gitu lo," kata Prabowo kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Belakangan, Mardani menyebut soal gaji guru Rp 20 juta/bulan sebagai usul pribadinya. Ia mengaku ingin mengusulkan hal tersebut kepada Prabowo-Sandi sebagai bentuk apresiasi kepada guru Indonesia.

"Itu usul pribadi. Dan itu (gaji Rp 20 juta) didetailkan hanya pada guru berkualifikasi. Dasarnya kita harus membangkitkan kualitas pendidikan Indonesia. Harus mampu menarik minat guru-guru terbaik untuk mengajar di Indonesia," kata Mardani. (mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads