"Tentunya kita lagi menghitung. Tapi pada kenyataan di DKI guru-guru yang memiliki tunjangan sertifikasi, tunjangan-tunjangan lain sudah mendapat pendapatan yang cukup lumayan," kata Sandiaga di Sangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
"Jumlah besarannya berapa kita akan hitung sehingga tidak memberatkan beban dari tentunya anggaran kita," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Sandiaga itu menanggapi Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera, yang usul kenaikan gaji guru hingga Rp 20 juta. Sandi mengatakan, jika terpilih nanti anggaran pendidikan akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan guru.
"Tapi dengan 20 persen jumlah daripada anggaran yang kita khususkan sesuai dengan undang-undang untuk pendidikan ya kita mestinya bisa mengelola itu dengan lebih baik dan mendapatkan kebijakan yang lebih memberikan tingkat kesejahteraan kepada guru-guru," papar Sandi.
Eks Wagub DKI itu menegaskan pasangan nomor urut 02 janji menyejahterakan guru. Menurutnya, guru laik mendapat kompensasi.
"Secara umum statement dari Prabowo-Sandi adalah kita akan meningkatkan kesejahteraan guru-guru. Kita harus buat. Pekerjaan guru itu sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu mendapatkan kompensasi yang laik. Dan dengan begitu kita bisa menarik talenta-talenta terbaik ke bidang pendidikan," jelas dia.
Janji soal gaji guru ini disampaikan oleh Mardani. Kenaikan gaji guru dinilai akan membangkitkan gairah dan kualitas pengajaran.
"Karena itu angka Rp 20 juta itu sebagai efek kejut bahwa guru itu harus mendapat perhatian dan angka Rp 20 juta itu paling utamanya untuk guru profesional yang sudah lulus berbagai hal," tutur Mardani, Rabu (21/11).
Saksikan juga video 'Prabowo Bantah Bakal Menaikkan Gaji Guru Rp 20 Juta':
(idn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini