Sebanyak lima orang pelaku dilumpuhkan polisi dengan timah panas. Kelima pelaku itu, yakni SK (25), ID (20), SP (35), IB (35), dan seorang pelaku lainnya yang saat ini ditangani Polres Cirebon.
Kapolres Indramayu AKBP Yoris Maulana mengatakan kelima pelaku merupakan komplotan begal asal Desa Srengseng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan, dikatakan Yoris, komplotan begal tersebut mengaku telah membegal sebanyak tujuh kali, yakni tiga kali di Indramayu, satu kali di Cirebon, dan tiga kali di Jakarta. Yoris mengatakan rata-rata pelaku tersebut membegal pada jam-jam sepi, yakni sekitar jam 03.00 WIB hingga 04.00 WIB.
"Pelaku mengancam korbannya menggunakan senjata tajam saat beraksi, kadang melakukan kekerasan terhadap korbannya sebelum merampas barang-barang korban," ucapnya.
Yoris mengatakan terungkapnya komplotan begal sadis asal Srengseng ini bermula dari penangkapan salah seorang pelaku yakni IB, yang diamankan di Jakarta Timur pada 18 November kemarin.
"IB ini sudah dua kali melakukan aksi kejahatan. Dari IB kita kembangkan ke pelaku lainnya, yakni SP yang diamankan di Jakarta Utara. Kemudian dikembangkan ke pelaku lainnya. Mereka mengaku sudah tujuh kali beraksi," kata Yoris.
Yoris mengatakan pihaknya mengamankan 10 sepeda motor, delapan di antaranya merupakan haisl kejahatan. Ia mengatakan para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencuian dan kekerasan dengan ancaman kurungan penjara lebih dari 12 tahun.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini