Tim Jokowi ke Prabowo: Pendidikan Tak Prioritas Era Orba, ke Mana Aja?

Tim Jokowi ke Prabowo: Pendidikan Tak Prioritas Era Orba, ke Mana Aja?

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 21 Nov 2018 15:00 WIB
Foto: Irma Suryani. (Dok. Pribadi).
Jakarta - Prabowo Subianto mengatakan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang kalah dari sejumlah negara tetangga. Tim Joko Widodo-Ma'ruf Amin menegaskan minusnya perhatian terhadap SDM Indonesia tengah dibenahi Presiden Joko Widodo.

"Sejak periode Jokowi, kita punya Kartu Indonesia Pintar, itu kenapa? Karena Jokowi sadar, pendidikan kita sejak zaman orba (orde baru) memang tidak diprioritaskan," ungkap juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Rabu (21/11/2018).

Irma mengaku bingung mengapa baru saat ini Prabowo ribut-ribut. Padahal masalah SDM ini dianggap terjadi karena dampak dari era eks mertuanya, Soerharto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sekarang lah saatnya pemerintah memperbaiki SDM kita. Dulu ke mana saja? Kok baru sekarang ribut!" tegas Irma.

Politikus NasDem itu menegaskan saat ini pemerintah sudah sangat serius menangani masalah SDM. Itu menurut Irma terlihat dari besaran anggaran pada bidang pendidikan.

"Itu bisa dilihat dari data anggaran pendidikan di APBN. Memang nggak tahu jika sekarang ada Kartu Indonesia Pintar?" ucap anggota DPR itu.


Sebelumnya diberitakan, Prabowo mengatakan kualitas SDM Indonesia kalah dari negara-negara tetangga. Ia menyebut kualitas SDM Indonesia yang diukur dari Human Development Index berada di bawah Singapura hingga Thailand.

"Pengembangan sumber daya manusia berada di posisi 113 dari 188 negara. Kita kalah dari Singapura, Thailand, Malaysia," kata Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).


Simak Juga 'Kubu Jokowi Pertanyakan Niat Prabowo Naikkan Gaji Guru':

[Gambas:Video 20detik]


(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads