Seperti dilansir Hurriyet Daily News, Selasa (20/11/2018), kutipan-kutipan dari rekaman audio pembunuhan Khashoggi itu diungkapkan olah kolumnis media ternama Turki, Haberturk, Cetiner Cetin, yang mengutip sejumlah sumber keamanan Turki.
Dilaporkan Haberturk bahwa rekaman pertama menunjukkan Khashoggi disergap oleh tim Saudi sesaat setelah dia masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu, sekitar pukul 13.14 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat anggota tim Saudi kemudian membawa Khashoggi ke gedung 'unit B' pada Konsulat Saudi, yang menjadi lokasi bagian administrasi. Rekaman berdurasi 4 menit di gedung ini tidak hanya menunjukkan pertengkaran verbal, tapi juga suara perkelahian fisik dan pemukulan serta penganiayaan.
Selain empat anggota tim Saudi itu, bisa didengar suara tiga orang lainnya dalam rekaman tersebut selain suara Khashoggi. Laporan Haberturk menyebut sumber-sumber keamanan Turki menyimpulkan salah satu dari tiga orang lainnya dalam rekaman itu adalah Maher Abdulaziz Mutreb, yang diduga kuat memimpin tim Saudi ini. Satu orang lainnya adalah Konsul Jenderal Saudi Mohammad al-Otaibi dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
"Pengkhianat! Kamu akan dihukum!" demikian kutipan yang diduga datang dari Mutreb dalam rekaman kedua di gedung 'unit B'. Kata-kata itu diucapkan Mutreb saat Khashoggi tiba di gedung 'unit B' tersebut. Mutreb dikenal sebagai mantan diplomat dan menjadi agen intelijen senior Saudi.
Para pejabat Turki dilaporkan menyimpulkan suara itu adalah suara Mutreb dengan mencocokkan sampel suara yang direkam polisi bea cukai Turki saat Mutreb tiba di Bandara Ataturk, Istanbul pada hari pembunuhan, 2 Oktober lalu.
Mutreb 19 Kali Menelepon 'Tangan Kanan' Putra Mahkota Saudi
Suara Mutreb juga didengar dalam 19 panggilan telepon dari gedung 'unit C' pada Konsulat Saudi, yang merupakan lokasi kantor Konjen Saudi. Panggilan telepon itu, dengan panggilan pertama dilakukan 13 menit setelah Khashoggi memasuki Konsulat Saudi, terjadi antara Mutreb dan Saud al-Qahtani, yang dikenal sebagai penasihat dan tangan kanan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Kembali ke rekaman audio, Haberturk melaporkan bahwa suara pemukulan dan penganiayaan terdengar selama 11 menit, sebelum diikuti kesunyian selama 1 jam 15 menit. Saat-saat kesunyian itu diyakini para pejabat Turki sebagai momen saat tim Saudi mulai mengoperasikan alat pengacak sinyal.
Menurut Haberturk, rekaman audio kemudian mengindikasi tiga orang, yang diyakini pejabat Saudi, terdengar menuruni tangga dengan terburu-buru. Salah satu dari mereka terdengar sempat mengunci pintu gedung 'unit A' dan yang lain menghapus rekaman CCTV sebelum mencopot hard disk-nya.
Al-Modaini Tak Pakai Sepatu Khashoggi karena Kekecilan
Satu suara lainnya kemudian memecah kesunyian dalam rekaman tersebut. "Menakutkan untuk memakai pakaian milik pria yang kita bunuh 20 menit lalu," ucap suara yang diyakini milik Mustafa al-Modaini alias Moustafa al-Madani (57), teknisi Saudi yang diketahui sempat menyamar sebagai Khashoggi.
Dalam rekaman itu, Al-Modaini mengeluhkan sepatu derby atau sepatu formal milik Khashoggi yang terlalu kecil untuk kakinya. Tim Saudi kemudian terdengar mengizinkan Al-Modaini tetap memakai sepatu sneaker miliknya sendiri.
Aksi Al-Modaini yang menyamar menjadi Khashoggi dilaporkan terbongkar oleh otoritas Turki akibat sepatu sneaker itu. Dia terekam CCTV berkeliaran di sekitar wilayah Istanbul dengan memakai pakaian Khashoggi setelah pembunuhan terjadi, dalam upaya mengecoh otoritas Turki.
Ditambahkan Haberturk bahwa otoritas Turki tidak memiliki rekaman audio dari gedung 'unit C' pada Konsulat Saudi, yang diyakini menjadi lokasi jenazah Khashoggi dimutilasi.
Namun fakta bahwa tembok pada tiga ruangan yang ada di gedung 'unit C' dicat baru setelah pembunuhan Khashoggi, juga adanya bekas zat kimia di lantai, menjadi bukti penting yang menunjukkan adanya upaya menutup-nutupi pembunuhan ini. Disebutkan juga bahwa sidik jari sejumlah tersangka, termasuk milik pakar forensik Saudi Salah Mohammad al-Tubaigy, ditemukan pada stop kontak listrik di gedung tersebut.
Otoritas Turki berulang kali menyerukan kepada Saudi untuk mengungkap seluruh pelaku dalam kasus Khashoggi ini. Mereka juga mendorong Saudi membeberkan lokasi jenazah Khashoggi yang masih misterius.
Tonton juga 'Hasil Penyelidikan Khashoggi Diklaim 'Loloskan' Putra Mahkota':
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini