Senator Aceh Desak Grace Natalie Minta Maaf soal Perda Syariah

Senator Aceh Desak Grace Natalie Minta Maaf soal Perda Syariah

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 19 Nov 2018 13:40 WIB
Foto: Anggota DPD RI Asal Aceh, Sudirman (Dok. DPD)
Jakarta - Anggota DPD asal Aceh, Sudirman, menyesalkan pernyataan Ketum PSI Grace Natalie, yang tidak mendukung Perda Syariah maupun perda yang berlandaskan agama lainnya. Sudirman mendesak Grace meminta maaf kepada rakyat Aceh.

"Apakah dengan berlakunya Qanun Syariah Islam, lantas Aceh tidak toleran dan diskriminatif serta tidak tidak ada keadilan di Aceh? Hemat saya, alasan tersebut terlalu berlebihan dan kurang sesuai dengan kenyataan yang ada. Untuk itu, Grace Natalie harus segera meminta maaf kepada rakyat Aceh," tutur Sudirman dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (19/11/2018).

Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang menerapkan Perda Syariah. Pernyataan Grace mengenai Perda Syariah, dianggap Sudirman, melukai masyarakat Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dasar penolakan terhadap perda berbasis agama, khususnya Perda atau Qanun Syariat Islam, yang hari ini berlaku di Aceh karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila serta guna mencegah diskriminasi, ketidakadilan dan tindak intolerasi, maka sama sekali tidak ada korelasi dan relevansi serta di luar konteks," ujar Sudirman.


Terkait dengan polemik pernyataannya ini, Grace menegaskan, pihaknya tidak anti-agama mana pun. Dia menjelaskan, penolakan terhadap perda bermotif agama itu dilakukan lantaran pihaknya ingin menempatkan agama di posisi tertinggi dan tidak dijadikan alat politik.

"Justru pertanyaannya, kami menolak perda-perda berbasis agama karena kami ingin menempatkan agama di tempat yang tinggi. Karena agama itu jangan lagi dipakai sebagai alat politik. Kita ingin agar produk hukum adalah universal, tidak parsial, tidak mendasar pada agama apa pun," ujar Grace. (fjp/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads