Rommy menyebut, adanya pihak yang mengatakan PPP pimpinan Humphrey Djemat dan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto hanyalah dagelan politik belaka. Menurutnya, Humphrey tidak mempunyai legalitas untuk mengatasnamakan PPP.
"Soal dukungan Humphrey ke Prabowo, saya yakin itu hanya dagelan politik dan lips service. Dia memancing dukungan agar diviralkan pendukung Prabowo di media sosial," kata Rommy dalam keterangan tertulis, Senin (19/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka hanya memainkan drama. Hanya orang bodoh yang masih percaya mereka mempunyai dukungan di daerah. Mereka tak lebih dari petualang dan pemain drama yang mencari perhatian publik dan popularitas," ujar Rommy.
Sementara itu, mengenai islah PPP, Rommy menyebut proses islah sudah final dan selesai. Semua pihak yang sempat berseteru sudah masuk kepengurusan yang dipimpinnya.
Ia mencontohkan Wardatul Asriah, yang merupakan istri Ketua PPP sebelum Rommy, Surya Darma Ali, kini menjadi Wakil Ketua Umum. Begitu juga Fernita Darwis, Nu'man Abdul Hakim, dan lainnya, yang sempat berseberangan, kini masuk kepengurusan PPP dan ikut membesarkan partai ini.
Sebelumnya, Ketum PPP kubu Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat, resmi memberikan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 02. Menurut Humphrey, dukungan itu hasil Mukernas III.
"Berkaitan dengan visi yang diinginkan peserta Mukernas III, forum Mukernas III PPP Muktamar Jakarta menjatuhkan dukungan politiknya untuk sama-sama berjuang dengan calon presiden nomor urut 02, yakni pasangan Prabawo-Sandiaga, pada Pilpres 2019," ucap Humphrey di kantornya, Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11). (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini