Banjir mulai mengenangi permukiman warga sejak pukul 09.00 WIB. Hingga saat ini, air sudah merendam delapan desa di Kecamatan Samudera. Ketinggian air diperkirakan mencapai 1-2 meter.
"Airnya sangat kencang. Ini akibat luapan dari Krueng (Sungai) Pase. Akibatnya, air masuk permukiman warga. Kalau ke pedalaman, airnya sudah di atas 1 meter. Sementara di jalan, rata-rata ketinggiannya 40 sentimeter," kata salah seorang warga, M. Yusuf Hasan, kepada detikcom, Sabtu (17/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Yusuf, banjir terus bertambah dan tidak tertutup kemungkinan akan meluas ke sejumlah desa lainnya. Apalagi debit air sungai masih deras.
"Sepertinya akan terus meluas. Apalagi debit air sungai masih deras dan tinggi. Kami berdoa supaya tidak hujan lagi. Jika hujan, dikhawatirkan airnya bertambah," ujar Yusuf.
Lintas Nasional Medan- Banda Aceh Terendam
Banjir akibat luapan Krueng (sungai) Pase merendam jalan Lintas Nasional Medan- Banda Aceh. Akibatnya terjadi kemacetan panjang hingga 3 kilometer di kawasan Desa Mancang, Samudera.
![]() |
"Airnya lumayan deras. Kalau sepeda motor agak sulit dan kemungkinan mati jika terus di paksa. Ketinggian air di jalan mencapai sekitar 50 cm," kata salah seorang warga, Faziel. (aan/aan)