"Hasil survei PDIP selalu tinggi, Ketum selalu sampaikan survei bukan patokan, jangan terbuai hasil survei, biar pengetahuan kita PDIP memang paling, yang paling solid, dan akan menang di 2019," ujar Djarot saat memberikan sambutan dalam acara safari kebangsaan di Kantor DPC Kabupaten Bekasi, Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang, Sabtu (17/11/2018).
Menurut Djarot, pemilu saat ini berbeda dengan tahun lalu karena Pileg dan Pilpres 2019 digelar serentak. Untuk menang pemilu, kader partai harus turun menyapa masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menyebutkan beberapa pihak menilai PDIP mendapatkan ekor jas karena mengusung Jokowi sebagai capres. Padahal PDIP sudah memiliki infrastruktur partai yang matang yang selalu bergotong royong.
"Kenapa banyak orang mengatakan ekor jas karena Jokowi kader PDIP. Ingat, PDIP punya infrastruktur yang mapan, yaitu tiga pilar ini siap bergotong royong," tutur dia.
Lebih lanjut, Djarot, yang berjalan dari Jakarta menuju Cikarang, mengaku banyak melihat pembangunan yang dilakukan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Dia pun meminta kader partai juga harus menyampaikan kinerja Presiden Jokowi selama empat tahun ini. Berita bohong atau hoax juga harus dilawan dengan pencerahan.
"Zaman Pak Jokowi luar biasa punya tugas yang sudah dikerjakan Pak Presiden. Ini juga harus disampaikan. Sekarang banyak perang hoax, kemarin Bu Mega lawan dengan apa? Jangan kemarahan, tapi pencerahan dan kasih sayang bahwa berita hoax mencederai nilai-nilai Pancasila. Kita jangan diajarkan menyebarkan hoax dan bikin hoax. Kita sadar pancasila sudah final dan tidak bisa diganggu gugat, itu tugas kita," kata Djarot.
Acara ini dihadiri Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanuddin, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPC Kabupaten Bekasi Soleman, para caleg PDIP, serta kader partai dan sayap organisasi partai.
Diketahui, salah satu lembaga survei yang menempatkan PDIP di posisi pertama adalah Indopolling Network, yang merilis survei elektabilitas parpol di Jawa Barat. Hasilnya, parpol di posisi tiga teratas ditempati PDIP, Gerindra, dan Golkar.
Berikut ini elektabilitas parpol berdasarkan survei Indopolling:
PDIP: 19,5 persen
Gerindra: 13,8 persen
Golkar: 9,2 persen
PKS: 5,8 persen
PPP: 4,7 persen
PKB: 4,3 persen
Demokrat: 3,4 persen
PAN: 1,7 persen
Perindo: 1,7 persen
NasDem: 1,3 persen
Hanura: 0,8 persen
Berkarya: 0,8 persen
PSI: 0,5 persen
PBB: 0,3 persen
Partai Garuda: 0,2 persen
Belum menentukan pilihan: 32,5 persen (fai/mae)