Pernyataan Ma'ruf Soal 'Budek-Buta' Dilaporkan, Erick: Mispersepsi

Yogyakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, angkat suara terkait pelaporan terhadap Ma'ruf Amin ke Bawaslu karena pernyataan 'budek-buta'. Menurutnya, pelaporan tersebut hanyalah karena mispersepsi.

"Ya saya rasa itu mispersepsi saja. Saya rasa Pak Presiden kita tidak perlu dipertanyakan komitmen kepada difabel," ujar Erick di Plaza Ngasem Yogya menjawab pertanyaan wartawan terkait posisi Ma'ruf yang dilaporkan ke Bawaslu, Jumat (16/11/2018).

Menurutnya, selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berupa mempermudah fasilitas kalangan difabel. Salah satu bukti keberpihakan Jokowi yakni dengan menyelenggarakan Asian Para Games 2018 di Indonesia.

Baca juga: Ma'ruf Amin Bicara Kiasan 'Budek-Buta' dan Prestasi Jokowi

"Bagaimana dengan Para Games (2018) kita mengangkat daripada difabel kita menjadi olahraga atlet dunia," ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut Erick, usai Para Games 2018 Presiden Jokowi juga telah mengundang kementerian terkait untuk lebih memperhatikan kalangan difabel. Menurutnya, berbagai hal itu merupakan bukti nyata keberpihakan Jokowi.

Baca juga: Golkar Yakin Istilah 'Budek-Buta' Ma'ruf Tak Pengaruhi Elektabilitas

"Dan saya rasa itu sudah tidak perlu dipertanyakan, karena memang beliau bekerja keras juga untuk semua pihak, rakyat. Tidak hanya kita, juga kaum-kaum yang membutuhkan perhatian khusus (difabel)," pungkas Erick. (sip/sip)