AS Bisa Ekstradisi Gulen Agar Turki Tak Tekan Saudi Soal Khashoggi

AS Bisa Ekstradisi Gulen Agar Turki Tak Tekan Saudi Soal Khashoggi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 16 Nov 2018 17:12 WIB
Fethullah Gulen (Foto: REUTERS/Greg Savoy/Reuters TV)
Washington - Gedung Putih dilaporkan tengah mencari cara untuk mengekstradisi Fethullah Gulen, ulama ternama Turki yang merupakan musuh bebuyutan Presiden Turki Recep Tayyip Erogan.

Menurut sumber-sumber AS kepada media NBC News, pemerintahan Presiden Donald Trump tengah mencari cara untuk mengekstradisi Gulen, yang dituduh Ankara mendalangi upaya kudeta terhadap Erdogan tahun 2016 silam. Langkah ini dimaksudkan untuk menenangkan Erdogan dan mengurangi tekanan Turki terhadap Arab Saudi terkait pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi.

NBC melaporkan seperti dilansir Reuters, Jumat (16/11/2018), pemerintah Trump bulan lalu meminta badan-badan penegak hukum federal untuk memeriksa cara-cara legal untuk mengekstradisi Gulen sebagai upaya untuk membujuk Erdogan agar mengurangi tekanan terhadap pemerintah Arab Saudi terkait pembunuhan Khashoggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pejabat-pejabat AS yang tak disebut namanya itu mengatakan pada NBC bahwa upaya tersebut termasuk perintah kepada Departemen Kehakiman dan FBI untuk membuka kembali kasus permohonan Turki untuk mengekstradisi Gulen. Juga permintaan kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengenai informasi soal status legal Gulen.

Dikatakan sumber-sumber tersebut, Gedung Putih secara khusus juga meminta detail mengenai status kependudukan Gulen di AS. Gulen yang merupakan pemegang Kartu Hijau, telah bermukim di Pennsylvania sejak akhir tahun 1990-an.

Seperti diketahui, pembunuhan Khashoggi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan Turki-Saudi. Erdogan terang-terangan menuding pejabat-pejabat tingkat tinggi Saudi memerintahkan pembunuhan wartawan pengkritik pemerintah Saudi itu. Erdogan bahkan mencetuskan bahwa perintah pembunuhan Khashoggi berasal dari "level tertinggi" pemerintah Saudi dan terus menekan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.



Pemerintah Saudi makin mendapat tekanan internasional atas pembunuhan itu. Beberapa pekan terakhir, pemerintah AS mencoba menenangkan pemerintah Turki atas kasus tersebut, dengan membujuk Erdogan untuk mengurangi tekanan terhadap Saudi.

Namun ditanya mengenai pemberitaan NBC News tersebut, Gedung Putih menyampaikan bantahan. "Gedung Putih tak pernah terlibat dalam pembicaraan apapun yang mengaitkan ekstradisi Fethullah Gulen dengan kematian Jamal Khashoggi," ujar seorang pejabat Gedung Putih.

Seorang pejabat senior Turki juga mengatakan kepada Reuters, bahwa permintaan Turki soal ekstradisi Gulen dan penyelidikannya soal pembunuhan Khashoggi merupakan isu berbeda "yang tak terkait dengan cara apapun."


Simak Juga 'AS Bekukan Aset Pejabat Saudi yang Terlibat Pembunuhan Khashoggi':

[Gambas:Video 20detik]


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads